NASIONAL (totabuan.co) – Rencana pembangunan jalur kereta api di pulau Sulawesi yang menghubungkan antara Manado (Sulawesi Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan) direspon positif Komisi V DPR RI. Bahkan, DPR RI akan mendorong anggarannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hal ini terungkap dalam rapat antara Komisi V DPR RI dengan Gubernur se-Sulawesi yang tergabung dalam Badan Kerja Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) di Gedung Nusanta Selata 21 Mei 2013 sebagaimana diberitakan dpr.go.id
“Untuk membangun Indonesia tidak bisa tidak harus membangun konektivitas di Pulau Sulawesi,” ujar Wakil Ketua V DPR Muhidin M. Said. Menurut Muhidin, Komisi V DPR mengharapkan rencana pembangunan jalur kereta api di Pulai Sulawesi dapat segera terwujud.
“Memang ada masukan rencana bantuan Cina namun karena anggaran APBN kita cukup maka bisa dimasukan anggarannya dan kita sepakat dana Bina Marga Cukup besar untuk membangun di Sulawesi,” paparnya.
Muhidin mengatakan, kendala utama dari pembangunan infratruktur itu persoalan pembebasan lahan. Artinya, jika tidak tuntas soal lahan tentau dapat menghambat pencairan anggarannya.
Sementara Gadung Pardiman (F-PG) mengatakan, Sulawesi merupakan salah satu koridor MP3EI keempat, dibidang pertanian, perikanan, pertambangan akrena itu kita harapkan seluruh pembangunan infrastruktur di daerah tersebut dapat terealisasi.
“Ini kita harapkan dapat menjadi percontohan untuk pulau lainnya, misalnya saja di pulau Kalimantan kita temui kerap para pemangku kebijakan sering berebutan lahan, dan kepentingan wilayahnya, jadi nanti kita harapkan dapat diundang dan duduk bersama di Komisi VDPR,” ujarnya.
Micahel Wattimena (Fraksi Partai Demokrat) menyatakan, dirinya mendukung penuh rencana progra di Daerah Sulawesi. “Karena melalui pembangunan di Sulawesi dapat menunjang ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Yang menjadi perhatian serius yaitu soal pembangunan waduk,” ujarnya.
Menurutnya, Sulawesi merupakan pulau masa depan dan memiliki potensial alam atau energi yang belum digara dengan serius. “Pembangunan jembatan harus menjadi prioritas dalam pembahasan kita, serta pegadaan rel kereta api di daerah Sulawesi, jika kondisi geografis sulawesi memungkinkan dibangun,” paparnya
Wacana pembangunan jalur kereta api di Sulawesi gempar setelah Gubernur Sulut Sinyo Harri Sarundjang melakukan lobi ke negara-negara eropa sebagai bagian dari lobi investasi. Bahkan Rusia dan China berminat menjadi investor.
Adapun kepastian pembangunanya telah disampaikan Tahun 2014 mendatang. Saat ini tahap feasibility dan detailed engineering design (DED) untuk jalur kereta api. Ditaksir anggaran dihabiskan untuk jarak 2.000 kilometer, Rp 50 triliun.
[has]