TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Diskusi yang dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda Totabuan yang dilaksanakan Senin 29 Juli 2013 alot. Dikusi itu sendiri mengambil tema “Meningkatkan kesadaran masyarakat Totabuan akan dampak negatif, akibat konflik komunal demi terwujudnya masyarakat yang aman dan damai”.dihadiri oleh Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan.
Hampir 70 peserta hadir di acara tersebut, mulai dari pimpinan desa dan kelurahan, remaja mesjid, Organisasi mahasiswa external dan iternal, serta pemuda desa.
Kapolres Bolmong HIsar Siallagan menyampaikan , kegiatan yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Totabuan adalah kegiatan yang sangat membantu masyarakat Totabuan khususnya Kotamobagu guna mencegah konflik secara dini.
“Kegiatan seperti inilah sebaiknya yang harus rutin di laksanakan karena bisa bermanfaat dan dapat mencegah konflik komunal,”ungkapnya,
Menariknya dalam diskusi tersebut dari sejumlah pertanyaan, sempat menyinggung soal penuntasan kasus dugaan korupsi 20 anggota DPRD Kabupaten Boltim,tanya salah satu peserta dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dihadapan Kapolres.
Sebab konflik komunal baik itu didasari dengan etnis, suku, budaya dan politik sehinga bisa di kaitkan dengan kondisi yang terjadi saat ini yakni kondisi politik di Kabupaten Boltim.
“ 20 anggota DPRD sudah dijadikan tersangka kasus MaMi.Apakah akan di lakukan penahanan ataukah ada penanguhan,”tanya salah satu perserta.
Hal serupa juga dikatakan Ketua umum Gerakan Pemuda Totabuan Hairun Laode. Dia menekankan, agar kasus 20 angota DPRD Boltim secepatnya diselsaikan.
“ Jika itu dinyatakan bersalah dimata hukum,maka segera dilakukan penahanan. Agar tidak terkesan lain dimata masyarakat soal penanganan kasus korupsi,”kata Hairun.
Namun, soal pertanyaan tersebut belum sempat dijelaskan oleh Kapolres karena terhalang oleh waktu buka puasa bersama.
Acara diskusi itu dilaksanakan di Hotel Lembah Bening yang dihadiri oleh sejumlah elemen kepemudaan serta elemen mahasiswa.
Peliput: Gian Mokoagow