TOTABUAN.CO BOLTIM—Para nelayan yang berlabuh di pelabuhan Kotabunan-Bulawan mengeluh dengan ulah syahbandar dan petugas dari dinas kelautan perikanan (DKP). Tiap hari, mereka dimintai uang mulai Rp 100- 300 ribu.
Salah satu nelayan yang terbagung dalam persatuan Danela, Hijra Domili mengungkapkan, mereka selalu dimintai uang.
“ Katanya ini uang administrasi, tapi itu tiap hari mereka minta,”kata Hijra.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu nelayan asal Desa Nuangan Sarif Pelealu. Dia juga nyaris menjadi korban pungutan. Dia mengatakan, awalnya perahu pajeko miliknya melakukan tangkapan ikan di perairan laut Kotabunan. Namun niat untuk sandar di pelabuhan tak dilakukan karena akan dimintai sejumlah uang dari petugas.
“ Kami waktu itu terpaksa langsung balik ke Nuangan. Sebab ketika kami sandar di pelabuhan, otomatis kami akan dimintai uang,” kata Sarif.
Sementara kepala dinas kelautan perikana Boltim Iksan Pangalima mengaku kaget dengan aksi para stafnya.
“Setahu saya petugas yang ditugaskan diwilayah laut Kotabunan, itu hanya pengawasan saja, bukan melakukan pungutan. Tapi jika benar laporan dari nelayan ini, maka akan segara saya tindaki, ” tegas Pangalima.
Editor Hasdy Fattah