KOTAMOBAGU (totabuan.co) – Pendukung pasangan calon Djelantik Mokodompit – Rustam Simbala (DjelaS) dan pendukung Tatong Bara – Jainudin Damopolii (TB-JaDi) sempat baku gara (bahasa manado: saling sindir,red) saat pelaksanaan pleno penetapan calon dan pengundian nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Kantor DPRD Kotamobagu, Sabtu 11 Mei 2013.
Setelah pengundian nomor urut, pasangan TB-JaDi peroleh urut 1 (satu). Sontak pendukungnya bersorak yang berkonsentrasi di luar pagar selatan kantor DPRD. Yel-yel nomor satu disorakkan pendukung pasangan dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Lantas yel-yel dibalas pendukung DjelaS yang terkonsentrasi dihadapan kantor DPRD. DjelaS mendapat nomor urut 3 (tiga). Lagu anak-anak tempo dulu pun dipoles jadi yel-yel. “…Satu dua tiga, DjelaS semuanya,” sorak pendukung calon yang diusung Golkar dan PDIP tersebut.
Dua pendukung pasangannya lainnya, Muhammad Salim Landjar – Ishak R Sugeha (LARIS) nomor urut 4 (empat) dan Nurdin Makalalag – Robert Siagian (BENAR) urut 2 (dua) tidak terlalu menampakkan diri, meski jumlah mereka tidak sedikit. (berita terkait : empat pasang calon klaim nomor kemenangan)
Sisi lain, KPUD yang ‘mengecoh’ publik atas agenda tiba-tiba tersebut cukup efektif meminimalis pengerahan massa. Meski begitu, massa empat pasangan menguasai jalan Ahmad Yani Kotamobagu sepanjang Satlantas Polres Bolmong hingga depan Masjid Raya Baitul Makmur.
Aparat kepolisian nampak siaga dengan jumlah personil dan kendaraan water canon yang dipimpin Wakapolres Bolmong Kompol Danu. Begitu juga kantor DPRD di sterilkan. Hanya orang-orang tertentu saja dipersilakan masuk dalam halaman kantor wakil rakyat itu.
[has]