TOTABUAN.CO, BOLMONG–Aliansi pemuda Bolaang Mongondow (Bolmong) yang berasa dari Desa Inobonto Kecamatan Bolaang induk menuntut agar pihak Puskesmas Inobonto bertanggung jawab soal meninggalnya salah satu pemuda asal Desa Tadoy.
Mereka mengecam kinerja Puskesmas yang diduga salah melakukan pelayanan kepada korban hingga korban meniggal.
Ceritanya, korban yang saat itu sedang luka parah akibat kecelakaan. Saat dirawat di Puskesmas,luka korban ternyata tak dibersihkan da langsung dijahit. Sehingga menyebabkan korban mendapat tetanus pada luka bekas jahitan dikakinya . Berselang beberapa hari pasca kecelakaan itu, Ronald kembali dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Kotamobagu. Minggu 25 Agustus 2013 malam, Ronald menghembuskan nafas terakhirnya.
Kematian Ronald diduga akibatkan luka yang dijahit saat berada di Puskemas Inobonto.
“ Ternyata luka tersebut belum dibersikan seluruhnya. Terbukti luka korban terdapat pasir dan kerikil halus yang terdapat didalam luka jahitan,”tutur keluarga korban.
Terkait hal tersebut, para pemuda Inobonto menuntut pertanggung jawaban pihak Puskesmas Inobonto yang diduga melakukan kelalaian tim medis .
“Dengan ini kami meminta pertanggung jawaban pihak puskesmas inobonto atas dugaan malpraktek oleh paramedis. Dan kejadian ini menjadi acuan kami, bahwa pihak Puskesmas Inobonto lalai,karena ada juga 1 korban meninggal dari Tadoy karena kelalaian pihak Puskesmas inobonto,”tutur para pemuda inobonto.
Sementara pihak Puskesmas sendiri belum bisa memberikan komentar lebih, terkait dengan tudingan itu.
Peliput Hasdy Fattah