TOTABUAN.co, Jakarta — Langkah Partai Hanura mendeklarasikan pasangan Capres dan Wapresnya yang dilakukan satu tahun sebelum pilpres dilakukan dinilai berbagai pihak merupakan langkah yang berani, mengingat partai lain masih berkutat dengan pemilihan legislatif. Namun demikian Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, menegaskan bahwa pendeklarasian ini bukan tanpa pertimbangan.
“Kita tidak berangkat untuk mencalonkan presiden dan wapres dari survei yang masing-masing berbeda hasilnya, walaupun hasil survei yang dilakukan oleh kami tanpat intervensi, kami berada pada 4 besar dan diatas 7,1 persen, namun kami kami berangkat dari apa yang diinginkan masyarakat, yaitu partai dan kader yang bersih dari korupsi, itu modal utama partai Hanura,” kata Wiranto seperti dikutip hunara.com.
Wiranto mengakui apa yang dirinya lakukan mungkin keluar dari kebiasaan. “Kami berani melakukan jauh sebelum pemilu bahkan sebelum pemilihan legislatif, karena kami ingin membangun budaya baru, bahwa partai politik harus berani untuk membangun kadernya dan berani mengambil resiko, namun tentu saja secara internal telah melalui pertimbangan panjang,” Ujarnya
Pasangan Wiranto – HT disebut-sebut sebagai pasangan yang menjadi model dari bersatunya suku, agama, usia, etnis, profesi, dan latar belakang yang mereka miliki. Diharapkan dengan meleburnya berbagai perbedaan yang merupakan refleksi dari semangat toleransi tersebut dapat ditularkan pada masyarakat Indonesia.
“Walaupun tampak berbeda, namun kami memiliki kesamaan dalam tekad yang kuat dan bulat untuk memberikan yang terbaik dalam bangsa ini, kami yakin perpaduan itu saling mengisi dan melengkapi untuk mewujudkan perubahan menjadi kenyataan, untuk mengembalikan kejayaan Indonesia,” terang mantan Pamglima TNI itu.
Sementara itu HT menyebutkan bahwa dengan latar belakang yang berbeda, Wiranto dari militer yang sangat berpengalaman serta tegas dan dirinya dengan kemampuan ekonomi dan bisnis, maka itu akan menjadi kekuatan maksimal untuk bangsa Indonesia.
Beberapa pihak menilai deklarasi pasangan Capres dan Cawapres ini sebagai suatu langkah terburu-buru dan nekat, namun Guru Besar dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf justru melihatnya hal ini bukan suatu langkah yang terburu-buru, justru ia menyebutkan bahwa hal ini harus ditiru oleh Capres lainnya.
“Akses publik untuk menilai pasangan capres dan cawapres harus dibuka lebar-lebar sehingga publik bisa menilai menilai kapasitas dan kualitas sang Capres, sehingga proses suksesi kepemimpinan nasional tidak terkesan instan, karena calon yang diusung pun sudah terlebih dahulu digodok sebelum ikut dalam kompetisi,” katanya.
Ia juga menambahkan, pengumuman Capres dan Cawapres yang lebih awal ini menunjukan proses kaderisasi di tingkat internal berjalan dengan baik. “Ke depan mungkin harus cepat diumukan siapa saja capres yang maju. Misal, untuk pemilu 2019, sudah diumumkan capres nya sejak 2016,” pungkas Asep.
Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo resmi mendeklarasikan diri menjadi pasangan capres. Wiranto mengusung tagline ‘pasti maju Indonesia’.
“Saya bersyukur dipertemukan dengan tokoh muda Bapak Hary Tanoesoedibjo untuk berdampingin mengusung perubahan. Saya dan Pak Hary Tanoesoedibjo telah mengambil keputusan sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2014 yang akan datang,” kata Wiranto di Hotel Grand Mercure, Jl Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa 2 Juli 2013.
Wiranto yakin pasangan Wiranto-HT sangat ideal. Perpaduan pengalaman militer dan pengusaha yang dinilai Wiranto ciamik.
“Dengan modal pengalaman saya memimpin organisasi militer selama 35 tahun mendampingi 3 presiden. Pasangan saya sebagai pengusaha sukses yang memahami sepenuhnya ekonomi dan militer merupakan perpaduan yang saling melengkapi untuk mewujudkan perubahan itu menjadi kenyataan,” katanya.
“Pasangan yang dapat merajut perbedaan menjadi persamaan. Pasangan kami menyatukan mayoritas dan minoritas. Pasangan kami juga menyatukan antara generasi. Kesemuanya itu benar-benar sangat dibutuhkan untuk mengambil kembali kejayaan Indonesia,” lanjutnya.
Wiranto pun memohon doa restu rakyat Indonesia. Agar mendapat dukungan di Pemilu 2014.
“Kami mohon doa restu dan doa dari seluruh rakyat Indonesia. Kami mendeklarasikan pasti maju Indonesia. Pasangan sehati untuk memajukan Indonesia,” tandasnya.
sumber: hanura.com