TOTABUAN.CO — kapal kayu “Jabal Nur” hilang di Selat Madura pada Selasa (07/10) siang mengundang keprihatinan publik. Sebab di atas kapal perahu itu ada puluhan penunpang, di antaranya adalah rombongan pengantin pria yang akan menikah di Bali. Di dalam rombongan itu juga banyak anak-anak kecil.
Sampai berita ini ditulis, kapal kayu itu belum bisa ditemukan meski pencarian tim dari Direktorat Polisi Air Polda Jawa Timur sudah diturunkan untuk menyisir lokasi kontak terakhir. Selain itu, Polres Sumenep juga telah berkoordinasi dengan syahbandar terkait hilangnya kapal itu.
“Sejak Selasa pagi, kami sudah koordinasi dengan sejumlah syahbandar, di antaranya Syahbandar Raas, Situbondo, dan Bali, untuk mencari informasi tersebut,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Marjoko di Sumenep, seperti dikutip dari Antara.
Namun, kata dia, tiga syahbandar tersebut juga belum bisa memberikan kepastian informasi terkait kapal yang dikabarkan hilang tersebut. “Informasi pasti yang kami terima adalah pemberangkatan kapal tersebut dari Pulau Raas pada Senin (6/10) dengan tujuan Bali dengan mengangkut penumpang sekitar 40 orang yang merupakan kerabat pengantin,” ucapnya.
Sumber: merdeka.com