TOTABUAN.CO BOLMONG — LM 55 tahun salah satu guru disalah satu sekolah dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dilaporkan ke Polisi. Ia dilapor karena diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap muridnya saat jam belajar mengajar berlangsung.
Wakapolsek Lolak IPTU Arsad Gonibala membenarkan laporan tersebut. Arsad mengatakan, salah satu orang tua murid telah melaporkan karena keberatan.”Laporannya sudah kita terima. Untuk sementara baru satu orang tua yang melapor,” ujar Arsad.
Laporan tindakan cabul yang dilakukan LM, sudah dimintai keteranagan. Saat melapor di Polsek, Bunga nama samaran didampingi orang tua. “Terindikasi korban lebih dari satu,” kata Arsad Rabu 13 November 2019.
Menurut keterangan Bunga, kejadian itu terjadi saat jam belajat mengajar berlangsung. Mereka dipanggil maju ke depan untuk membaca buku. Setelah itu mereka juga dibujuk menonton film kartun lewat handphone milik LM. Saat berada didekatnya, LM mulai melancarkan aksinya dengan meraba-raba dibagian kemaluan korban. Akibat perbuatan itu, Bunga melaporkan aksi tersebut kepada orang tuanya.
“Pelaku sudah kita amankan. Dan setelah kita introgasi, LM mengakui kesalahannya,” kata Arsad.
LM saat ini sudah ditahan dikenakan pasal 82 ayat 1 Undang-undang tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta menyesalkan tindakan LM. Menurut Renty, tindakan asusila sangat merusak dunia pendidikan. “Jelas akan ada sanksi tegas, bahkan sampai ke pemecatan,” tegasnya. (*)