TOTABUAN.co Bolmong—Sebanyak 20 item mencurigakan ditemukan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun anggaran 2012 lalu.
Sejumlah sumber dari Pemkab Bolmong menyebutkan, ada sebanyak 20 item mencurigakan dan berpotensi kerugian negara. Untuk temuan pada tahun anggaran 2011 lalu BPK menemukan 18 item. Itupun belum semuanya dikembalikan. Namun untuk pemeriksaan penggunaan dana tahun 2012, juga terdapat 20 item yang ditemukan yang diduga berpotensi ada kerugian negara sebab tanpa memiliki pertangung jawaban yang lengkap.
temuan ini bukan turun malah mengalami kenaikan dari 18 item yng ditemukan naik menjadi 20 item penggunaan dana yng mencurigakan.
“ Maaf kami belum bisa merincikan soal 20 item tersebut. Yang pasti ada 20 item yang ditemukan oleh BPK soal penggunan dana pada tahun anggara 2012. kal tahun anggaran 2011 ada 18 item. Itupun belum semunya dikebalikan ke kas negara. Bukan menurun, malah naik ,”kata sumber yang enggan dibeberkana namanya.
Selain itu temua itu juga bukan hanya terjadi di lingkup Pemkab, akan tetapi terjadi juga di lingkungan kerja sekretariat DPRD. Sehingga tambah sumber, temuan yang didapat oleh BPK tidak hanya terjadi di lingkungan eksekutif dan jajarannya, akan tetapi terjadi juga di kantor sekretariat DPRD, termasuk surat perjalanan dinas juga banya jadi temuan.
Seperti yang dikabarka sebelumnya, temuan sejak 2008 hngga 2011 lalu hingga kini belum semunya dikembalikan. Sehingga ditambah dengan temuan yang baru tentang penggunaan dana tahun anggaran 2012 makin menumpuk indikasi penyerapan dana yang diduga fiktif.
Kabar yang beredar, untuk di pos angaran makan minum bupati, wakil bupati dan sekda yang berada di bagian umum, terjadi temuan senilai kurang lebih tiga miliar. Bukan hanya itu, penggunaan dana tiga miliar untuk audens bupati dengan kepala desa diduga fiktif.
Peliput Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.