KOTAMOBAGU (totabuan.co) — Sebanyak 3 personil yang terdiri dari tukang sapu, sopir truk kebersihan dan tukang knek (angkat sampah) dibawah jajaran Dinas Tata Kota (Distakot) Pemerintah Kota Kotamobagu diboyong menuju Istana Merdeka dalam rangka penerimaan Adipura.
Hal tersebut dilakukan oleh pemkot guna memberikan reward atas dedikasi dalam bekerja sehingga berbuah piala adipura untuk kedua kalinya ini.
“Ini bentuk penghargaan yang harus diberikan kepada setiap orang yang telah melakukan karya dengan nyata. Mereka bertiga dibawah ke istana karena partisipasi dalam menjaga kebersihan di Kota Kotamobagu,” ujar Kepala Distakot, Alex Saranaung, saat dihubungi.
Tak hanya peran tukang sapu, namun peran dari masyarakat Kota Kotamobagu yang mulai sadar akan hidup bersih menjadi faktor pendukung utama diraihnya piala Adipura.
“Sebenarnya piala Adipura hanyalah perantara tujuan. Tetapi, bagaimana masyarakat bisa hidup bersih, lingkungan yang sehat merupakan tujuan utama,” tambah Alex.
Penerimaan adipura kedua kali ini berbeda. Sebelumnya, pada tahun 2012 lalu, pemkot yang meraih piala adipura pertama kalinya diserahkan langsung oleh presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, untuk kedua kalinya ini akan diserahkan langsung oleh Mentri Lingkungan Hidup.
“Penerimaan pialanya nanti di Hotel Bidakara. Soalnya, penerimaan piala adipura yang diserahkan oleh presiden hanya untuk penerima pertama piala adipura dan adipura kencana,” kata Assisten I Pemkot, Dolly Dzulhadji yang mewakili walikota Kotamobagu, Drs Hi Djelantik Mokodompit ME dalam penerimaan penghargaan atas kota kecil terbersih tersebut.
Turut dalam penerimaan adipura ialah kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotamobagu, Ramlan Tegema. Sebagai institusi yang paling intens dengan gelaran adipura, BLH mempersiapkan seluruh penerimaan piala adipura tersebut.
“Kami hanya mempersiapkan seluruh apa yang dibutuhkan dalam penerimaan piala adipura. Yang menjadi juara atas penghargaan ini adalah seluruh masyarakat Kota Kotamobagu,” tandas Ramlan.
[HAS]