TOTABUAN.CO BOLTIM— Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Boltim, Priyamos SH MH, berjanji akan melakukan pemantauan terhadap sejumlah lokasi pertambangan di Boltim, terutama terkait aliran sungai yang ada disekitar wilayah tersebut. Termasuk soal adanya laporan yang masuk ke instansinya bahwa sungai motongkat diduga tercemar dengan limbah sianida.
“Nanti kami cek dulu di lapangan karena memang kami masih meneliti seluruh berkas dan kandungan bahan kimia di area pertambangan,” terang Priyamos, di Kantornya, Senin (6/10/2014).
Dan jika ditemukan adanya pencemaran di sungai motongkad, BLH segera menindaklanjuti dengan memberikan sangsi sesuai dengan prosedurnya.
“Ya kami harus lakukan pemeriksaan dulu sebelum mengambil keputusan. Tapi yang pasti itu sangat berbahaya dan mengancam kelestarian lingkungan dan makhluk hidup sekitarnya,”ungkapnya.
Sekadar diketahui laporan ini bermula dari adanya temuan salah satu warga Piyu Pangkey, ada puluhan ikan yang terapung diatas air.
“Ini menjadi pertanyaan kami selaku warga setempat, karena kalau hanya kegiatan penangkapan ikan secara disetrum atau memberikan campuran zat kimia jenis potas, tidak seperti itu kejadiannya,” terang Piyu. (tr1/man)