TOTABUAN.co Kotamobagu –Peredaran narkotika dan obat terlarang (Narkoba) di Kotamobagu jadi bahan pembicaraan dalam debat kandidat yang dilaksanakan Minggu 16 Juni 2013.
Dari empat pasangan calon walikota dan calon wakil walikota bersepakat untuk jika terpilih untuk melakukan pemberantasan peredaran obat terlarang.
Dari empat pasangan calon yang berkoar-koar soal peredaran Narkoba, hanya calon walikota Djelantik Mokodomppit yang mengaku jika dirinya sudah melakuka test urin.
Kata Djelantik, selain menjadi musuh besar baginya dan bukan hanya berkoar-koar soal pemberantasan Narkoba, dia mengaku sudah terlebih dahulu melakukan tes urin dengan BNN.
“ Saya bukan hanya berkoar soal bagaimana pencegahan peredaran. Akan tetapi saya boleh dikata yang pertama melakukan tes urin. Bahkan saya tegaskan untuk diikuti oleh pimpinan SKPD dan para pelajar. Dan inilah komitmen pemerintah untuk melakukan pemberantasan dan peredaran Narkoba harus berawal dari diri sendiri,”katanya.
Dari debat kandidat banyak hal yang dibicarakan. Bukan hanya narkoba, akan tetapi budaya lokal, sumber daya manusia,infrastruktur,pendidikan, kesehatan dan sejumlah persoalan yang terjadi di Kotamobagu.
Peliput Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.