TOTABUAN.CO— Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) telah melakukan pencarian pesawat Aviastar yang dinyatakan hilang sejak Jumat (2/10)sore, tim ini menuju lokasi yang diperkirakan pesawat kehilangan kontak 11 menit setelah take off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FX Bambang Soelistiyo dalam keterangannya di Kantor Pemadam Kebakaran Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu (3/10) mengatakan, hari pertama pencarian difokuskan di empat sektor, masing-masing luasannya 150 nautical mile squar.
“Operasi pencarian hari pertama ini kita fokuskan di empat sektor di wilayah Palopo dengan masing-masing luasan 150 nautical mile squre, sementara dibagian darat tim gabungan Basarnas juga melakukan penyisiran,” kata Soelistiyo didampingi Pangdam VII Wirabuana dan Kapolda Sulsel.
Marsekal Muda (Marsda) Sudipo Handoyo, Deputy Bidang Potensi SAR Basarnas mengatakan, pada pukul 14.36 Wita pesawat masih sempat melakukan kontak dan menyampaikan posisi pesawat pada ketinggian 8.000 kaki, setelah itu hilang. Sekarang pencarian di empat sektor menyisir garis lurus atau track pesawat dari Masamba-Makassar.
Pesawat yang hilang itu mengangkut tiga kru dan tujuh penumpang, Jumat (2/10) hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pesawat take off dari Bandara Andi Djemma pukul 14.25, sekitar 11 menit kemudian atau pukul 14.36 Wita hilang kontak dari Menara Pemantau Bandara Andi Djemma.
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 itu dipiloti Capt Iri Afriadi, Co Pilot Yudhistira dan Enginer Sukris, mengangkut tujuh penumpang, lima diantaranya penumpang dewasa dan dua bayi, masing-masing Nurul Fatimah Muhajir, Lisa Falentin, Riza Arman, M Nasir, Sakhi Arqam, M Natsir serta dua orang bayi Afif dan Raya.
Terlihat terbang rendah
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Andi Sultan, Koordinator SAR Bone yang ikut dalam pencarian melaporkan, warga di sekitar kawasan hutan Bastem Utara, sekitar 13 Km dari Posko Induk yang terletak di Palopo memberi kesaksian melihat pesawat warna putih terbang rendah.
“Warga sempat melihat ada pesawat berwarna putih yang terbang rendah, informasi itulah yang terus kami kembangkan untuk melakukan pencarian dititik yang disebutkan,” katanya kepada Suara Pembaruan, Sabtu (3/10).
Tim gabungan Basarnas melibatkan petugas Kehutanan, TNI dan Polri saat menuju ke daerah Bastem (Basisa Tempe) Palopo, sedangkan tim pemantauan udara juga telah mengerahkan empat pesawat, dua diantaranya helikopter milik TN
Sumber;beritasatu.com