TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Gabriel Lumintang murid Sekolah Dasar (SD) yang baru berusia sembilan tahun, menjadi orator dalam kampanye stop kekerasan terhadap anak yang di Pusat Pengembangan Anak PPA ID-226 Totabuan, yang digelar di Bundaran Paris Kotamobagu. Jumat (5/2) pukul 16.00 Wita.
Dalam orasinya, gabriel mengatakan himbauan kepada seluruh orang tua dan masyarakat Kotamobagu dan Bolmong Raya agar memperlakukan anak sebagai mana mestinya.
“Kami memiliki hak untuk hidup dan berkarya, jadi stop kekerasan terhadap anak karena kami juga ingin mendapat kasih sayang dan perhatian dari orang tua,” kata Gabriel, murid SD Katolik ini.
Walau hanya membaca teks orasi, Gabriel dengan semangat memaparkan keinginan dan kampanye stop kekerasan terhadap anak.
“Saya gugup tapi saya semangat karena saya peduli dengan teman-teman seumuran saya yang mendapat perlakuan kasar oleh orang tuanya. Tolong sayangi kami karena kami masih memiliki masa depan,” pintanya.
Kegiatan tersebut sebelumnya sudah diadakan oleh Pusat Pengembagan Anak dengan kampanye stop kekerasan terhadap anak, Kamis kemarin di depan Gedung Bobakidan Kotamobagu.
Vonie Sasia, koordinator aksi kampanye tersebut mengatakan kegiatan itu menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat Kotamobagu untuk selalu menjaga anak mereka serta merawat anak denagn baik.
“Ini hari kedua kami laksanakan dan kami berharap dengan kampaye ini, akan terwujud dimana tingkat kekerasan terhadap anak akan terminimalisir. Bahkan kita berdoa agar tidak ada lagi kekerasan terhadap anak,” harap Vonie, sore tadi.
Selain berorasi, ratusan anak dan pengurus PPA, juga bagi-bagi stiker bertuliskan stop kekerasan terhadap anak. (rez/ryo)