Sana’a – Sejumlah pejabat intelijen dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris percaya bahwa Al Qaeda sedang merencanakan serangan mematikan terhadap instansi perwakilan kedua negara tersebut di Yaman, dan negara Arab lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut AS sudah menutup 21 kedutaannya di beberapa negara Timur Tengah.
Seorang pejabat senior keamanan Yaman, menyatakan bahwa negaranya sedang menghadapi ancaman serangan Al Qaeda yang kemungkinan sangat mematikan, namun ia tidak menjelaskan siapa dan apa yang akan mereka serang.
Barack Obama terpaksa menggelar rapat khusus untuk membahas ancaman ini ditengah perayaan ulang tahunnya yang ke-52.
Sementara itu sumber intelijen AS menjelaskan tanda-tanda yang mengarah pada serangan tersebut semakin meningkat menjelang perayaan lebaran di Yaman.
Peter King, Ketua Subkomite kontra teroris AS, mengatakan ancaman ini sangat serius sehingga ia mewanti-wanti warganya di Yaman dan negara Arab lainnya agar waspada. Ia mengaku tidak tahu target apa yang akan diserang.
Sama halnya dengan AS, Inggris pun sedang bersiap menghadapi ancaman itu dengan menutup kedutaannya di Yaman mulai Minggu hingga dua hari kemudian. Bahkan pemerintah Inggris mengeluarkan travel warning dan meminta warganya yang tinggal di Yemen untuk segera pergi dari negara tersebut.
Editor: Eka Pratama | sumber: beritasatu.com