TOTABUAN.CO, Kotamobagu – Kematian tradis Ayu Basalama seorang waria di Kotamobagu bernama lengkap Abdullah Bayu Basalama masih jadi buah bibir hangat masyarakat Bolmong Raya, lebih khusus Kotamobagu. Asumsi dan spekulasi bermunculan atas kematian pemilik Salon Ayu, Senin 17 Juni 2013 lalu.
Salah satu arah pembicaraan masyarakat keterkaitan kasus penganiyaan yang menimpa Ayu sebelumnya, yaitu penghinaan dilakukan Ayu kepada Bupati Boltim Sehan Landjar yang berakibat penganiayaan oleh oknum ajudan dan oknum Satpol PP Boltim.
“Kami ajak kepada semua pihak agar jangan dulu berspekulasi terhadap terbunuhnya Bayu Abdullah Basalama, terlebih dikait-kaitkan dengan Bupati Boltim atau penganiayaan dilakukan ajudan Bupati Boltim,” kata Ketua LSM Rakyat Merdeka Kotamobagu, Sofian Bede, melalui SMS dikirim ke totabuan.co.
Lebih lanjut Sofian menilai, melihat sepak terjang Sehan Landjar terlebih sebagai seorang bupati, tidak mungkin secara logika terlibat dalam hal tercela.
“Sangat naif dan tidak rasional apabila Bupati Boltim sampai terlibat dalam kasus seperti ini, karena sama halnya dia bunuh diri,” ujar mantan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Makanya Bede mendesak kepada aparat kepolisian sesegera mengungkap otak dan motif pelaku pembunuhan, agar masyarakat dapat mengetahui tentang kebenaran sesungguhnya.
“Polisi segera menyelesaikan. Agar tidak bias dan jadi fitnah. Dan ini tantangan buat Kapolres Bolmong sekaligus jadi jaminan buat jabatannya. Karena ini masalah sangat serius,” tandas Sofian.
Sementara perkembangan penyelidikan kasus kematian Ayu di Polres Bolmong terus digebuk. Selasa 18 Juni 2012, sembilan orang dipanggil penyidik Reskrim Polres Bolmong untuk dimintai keterangan.
PELIPUT: HASDY FATTAH