TOTABUAN.CO — Pesawat AirAsia 8501 yang mengalami lost contact pada Minggu (28/12) pagi lalu, berhasil ditemukan hari ini, Rabu (30/12). Pemkot Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan 84 unit ambulance di Posko Crisis Center AirAsia Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Tidak semua ambulance berada di Juanda, namun hanya beberapa saja. Yang lainnya bersiaga di rumah sakit masing-masing, tapi siap datang kapan,” ujar salah seorang petugas Posko Pemkot Surabaya, Ashadi di lokasi Crisis Center AirAsia.
Dia merinci, 64 unit ambulance dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, empat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), enam unit dari Dinas Sosial, lima unit dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan lima unit lainnya dari rumah sakit swasta.
Sementara dari pantauan di lapangan, saat ini pihak AirAsia dan PT Angkasa Pura I masih menggelar teleconference dengan pihak keluarga penumpang nahas tersebut. Hal ini menyusul informasi ditemukannya serpihan-serpihan Air Asia di laut sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Suasana duka menyelimuti posko yang didirikan di Terminal 2 Bandara Juanda tersebut. Dua perempuan dan satu laki-laki dari keluarga korban pingsan dan dibawa ke Posko DVI Polda Jawa Timur. Sedangkan satu perempuan dan satu laki-laki berteriah histeris, menangis dan memaki-maki.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga tampak ikut membopong dan memeluk si perempuan keluarga korban serta menenangkannya.
Selang beberapa menit kemudian, kembali seorang laki-laki dibawa keluar ruang Crisis Center dan dibawa ke Posko DVI Polda Jawa Timur. Dia tampak menangis dan dibopong beberapa orang. Total ada enam orang yang dibawa keluar dengan kondisi memprihatinkan dari ruang Crisis Center.
sumber : merdeka.com