TOTABUAN.CO BOLMONG– Pelaksanaan Forum SKPD, di kantor Bappeda Pemkab Bolmong Rabu (19/3) kemarin, sejumlah SKPD tidak hadir. Pahadal, kehadiran mereka sangat penting dalam rangka mensingkonkan hasil Musrembang Kecamatan untuk diputuskan di Musrembang Kabupaten. Diantara SKPD yang tidak hadir adalah, BKD, Discapilduk, Perpustakaan, Distamben dan Diknas.
“Sejak awal, dari Musrembang tingkat Kecamatan, Dinas Pendidikan tidak pernah hadir,” ujar Ketua Komisi Transparansi (KTP) Bolmong Guesman Laeta.
Dia meragukan, dukungan mayoritas SKPD atas program Bupati Salihi Mokodongan dan Wakil Bupati Yani Tuuk.
“Ketidakhadiran mereka menujukkan tidak mendukung program pemerintahan saat ini. Sebab, yang menjadi dasar dan landasan program kedepan adalah Musrembang,”tambah Guesman.
Yang menarik, pada pemaparan sejumlah perwakilan SKPD, mereka tidak tahu tentang fungsi forum SKPD. Harusnya, forum SKPD ini membahas hasil Musrembang tingkat kecamatan, namun yang terjadi, sejumlah pewakilan SKPD tak mengerti apa yang harus dibahas, protes pun bermunculan dari kecamatan. Salah satu camat peserta dalam pertemuan tersebut kecewa dan langsung meninggalkan ruangan, kerana tidak sesuai dengan harapan.
“Memang demikian kondisinya. Sebagian SKPD terkesan menganggap forum SKPD hanya formalitas. Padahal jika ditelisik, forum inilah penentu kebijakan kedepan. Makanya jangan heran, usulan-usulan masyarakat melalui musrembang jarang terakomodir,” sebut Guesman. (IrGilalom)