TOTABUAN.CO — Tak ada yang dapat menyangkal kalau uang adalah benda yang paling berharga di era konsumtif seperti sekarang. Uang menjadi alat yang menguasai dunia dan segala sesuatu di sekitar kita. Kebanyakan orang mengasosiasikan uang dengan tongkat ajaib yang bisa menyelesaikan semua masalah dan membuat mereka bahagia.
Bahkan lebih banyak orang menyamakan uang dengan kebebasan, kebebasan pribadi dan otoritas. Mengejar uang adalah hal yang umum hari ini, tapi anehnya bagaimana bisa kita memahami orang bisa begitu ambisius untuk mendapatkan uang. Mereka telah dibutakan olehnya. Orang-orang kini tidak bisa menyadari makna kehidupan.
Memang tidak bisa dikatakan bahwa semua orang tidak butuh uang, tapi tentunya ada alasan tertentu untuk kita tidak mempedulikan uang. Berikut lima alasan mengapa kita harus tidak mempedulikan uang seperti dilansir amerikanki.com pada Sabtu (10/11/2014).
1. Uang adalah motivasi palsu
Jangan salah paham, kebanyakan orang yang melakukan pekerjaan mereka hanya demi uang saja merupakan hal yang sangat keliru. Sebab, uang yang banyak tidak berarti hasil yang besar.
Jika anda melakukan pekerjaan untuk mendapatkan gaji pada akhir bulan, anda melakukan hal yang salah. Pekerjaan adalah tentang pengembangan diri, perbaikan, dan realisasi potensi kreatif anda. Pekerjaan berarti mendedikasikan sebagian besar waktu kita untuk apa yang saya lakukan. Uang datang dan pergi, tetapi hasil kerja kita dan pengalaman kita akan bertahan selamanya.
2. Bisa membuat orang rakus
Gaji memungkinkan kita untuk menutupi tagihan, membeli makanan, dan pakaian dan membuat kita punya cukup uang untuk sebagian besar kegiatan di waktu senggang. Kita bisa benar-benar menikmati rencana hidup. Tapi sulit dipercaya ketika orang menghabiskan banyak uang untuk membeli mobil eksklusif, rumah-rumah mewah, dan hiburan eksentrik. Mereka tak sadar telah menjadi makhluk konsumtif.
Jika kita memiliki rasa yang baik, akan lebih bijak dalam menghargai setiap proses yang kita lakukan dalam mendapatkan penghasilan kita dengan tidak menghamburkan-hamburkan uang.
3. Bisa lupa diri
Anda akan selalu bertemu dengan seseorang yang memperoleh uang lebih dari anda, menghabiskan lebih banyak uang daripada Anda dan hidup berbeda dari yang anda lakukan. Itu benar-benar normal.
Cobalah untuk menyadari anda tidak bisa mendapatkan semua uang. Anda hanya akan terjebak dalam perlombaan yang tak ada henti-hentinya untuk meraih kekayaan. Kebiasaan menetapkan harapan keuangan berdasarkan kesuksesan orang lain tidak sehat dan anda harus menghentikan kebiasaan ini sesegera mungkin. Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain dan berusahalah untuk tidak peduli tentang berapa banyak uang yang dihasilkan oleh orang lain.
4. Uang tidak menjamin kebahagiaan
Apakah jika anda mendapatkan lebih banyak uang dari orang lain akan jauh lebih bahagia? Tidak, uang tidak menjamin itu. Barang-barang material yang kita beli hanya dapat memenuhi kepuasan kita. Sementara itu, komunikasi dengan teman-teman anda, keluarga, jauh lebih penting dan menyenangkan.
Mari kita membuat jelas, kepuasan dan kebahagiaan tidak sama. Hanya karena anda mampu untuk membeli barang-barang mahal tidak berarti Anda bahagia. Sementara orang-orang di sekitar anda lah yang dapat memberikan kebahagiaan untuk anda.
5. Uang tidak bisa membeli cinta
Tidak diragukan lagi, kekayaan anda bisa memikat seseorang, tetapi tidak akan pernah membuat pasangan bisa setia. Hanya cinta yang dapat membuat orang dapat setia.
Uang yang banyak hanya memperbudak dan pada kenyataannya anda memang perlu sedikit kesenangan dengan kekasih. Orang yang masih tidak peduli tentang uang bisa menjadi orang paling bahagia di dunia. Sebab, ia tahu bagaimana cara menikmati hidup tanpa menggantungkan diri pada suatu benda yang terbuat dari serat tanaman itu.
Sumber : metrotvnews.com