TOTABUAN.CO – Ribuan tenda sudah berdiri di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi. Tenda-tenda berwarna putih itu telah siap menyambut para calon Jemaah Haji yang akan bersiap melaksanakan ritual ibadah haji.
Begitu pula dengan tenda-tenda yang berada di sekitar Mina, Arab Saudi. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (30/9/2014), ribuan tenda telah berjajar rapi dan berderet-deret bagaikan permadani putih. Di sinilah nantinya para jemaah akan memulai perjalanan untuk bersiap melaksanakan lempar jumrah.
Ada beberapa ritual haji yang wajib dijalankan para jemaah calon haji setelah berihram atau mengenakan dua lembar kain berwarna putih. Pertama, para Jemaah bergerak ke Arafah yang letaknya sekitar 18 kilometer dari Masjidil Haram.
Kedua, usai melaksanakan wukuf dilanjutkan dengan mabit atau bermalam di Muzdhalifah untuk mengambil batu guna persiapan melakukan lempar jumrah. Kemudian Jemaah Haji melanjutkan perjalanan ke Mina.
Lempar jumrah atau melempar batu adalah perwujudan perang terhadap setan sebagai representasi perbuatan buruk. Di sini para jemaah diberikan kesempatan untuk melempar jumrah setidaknya selama 3 hari.
Jemaah kemudian bisa melanjutkan dengan melaksanakan tawaf atau mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali. Selanjutnya melakukan sai atau berlari-lari kecil 7 kali di antara Bukit Shafa dan Marwah. Setelah itu melakukan tahalul atau menggunting rambut.
Begitu banyaknya aktivitas yang dilakukan saat puncak haji, maka para jemaah disarankan menjaga stamina tubuh dengan pandai-pandai membagi waktu. Terutama saat melakukan lempar jumrah dan tawaf.
Tahun ini setidaknya ada 190 jemaah calon haji yang sakit terpaksa di-safariwukuf-kan. Para jemaah akan dibawa menggunakan ambulans, masuk ke areal Padang Arafah agar pelaksanaan ibadah hajinya tetap sah.
sumber: liputan6.com