TOTABUAN.CO MANADO– 14 bocah di Kelurahan Sindulang Satu Lingkungan II Kecamatan Tuminting, Manado, mengalami keracunan makanan setelah menyantap mie goreng. Satu diantaranya kritis dan harus mendapat perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prof dr RD Kandou Malalayang.
14 bocah tersebut adalah Fanes Suleman (10), Alhafis Karim (2), Muhamad Rizki Abdulrahman (8), Muhamad Fajrin kyai (7), Haris Karim (11), Stevani Suleman (9), Nur Afni (13), Marwah Rauf (3), Nabila Rauf (7,5), Rizka Muhamad (12), Fandaria Karim (11), Fatma Patamani (7), Alya Karim (8) dan Manohara Kyai (5).
Salah seorang keluarga korban, Itje Martin mengatakan, pagi jelang siang tadi terkejut melihat cucunya Alhafiz Karim yang terus menerus muntah dan disertai buang air besar.
“Kondisi Hafiz sangat lemah, tidak biasanya memang. Apalagi dengar anak lain juga mengalami yang sama, saya pikir ini keracunan,” ujar Itje kepada, Selasa (25/3) sore.
Karena takut terjadi apa-apa, dia pun berinisiatif membawa cucunya ke rumah sakit Sitti Maryam Tuminting, bersama dengan keluarga lainnya. Namun para korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Prof dr RD Kandou Malalayang.
“Kata dokter, anak-anak memang diduga keracunan makanan,” lanjut Itje.
Malam sebelumnya, anak-anak ini mengkonsumsi mie goreng dalam kemasan yang diberikan seorang penjual di kelurahan tersebut. Malam itu memang belum terlihat reaksinya, namun keesokan paginya, beberapa anak mulai terlihat mual-mual dan muntah dan disertai buang air besar.
Menurut penjual mie goreng, Erni Yusuf, dia juga tak menyangka akan seperti itu, karena anaknya Fandaria Karim juga ikut menjadi korban. Mie itu katanya, jualannya di sekolah yang tidak laku, karena anak-anak pulang cepat karena mengikuti ujian.
“Daripada mubazir, saya berikan kepada anak-anak di kampung. Anak saya Fandaria malah kritis karena terlalu banyak memakannya,” aku Erni. Dia pun mengaku sudah berjualan sekian tahun, namun baru kali ini terjadi. “Saya tak menyangka sama sekali bisa seperti ini,” tuturnya.
Editor Hasdy Fattah