TOTABUAN.CO MANADO – Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, terus melakukan penjajakan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam penempatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Kali ini sasaran penjajakan kerjasama itu yakni Kota Bitung dengan menyambangi Dinas Tenaga Kerja. Penjajakan kerjasama strategis itu, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan dan perlindungan PMI.
Dalam kunjungan itu, Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menemui Kepala Disnakertrans kota Bitung Weenas Christian Nobel Luntungan beserta jajarannya untuk menyampaikan perihal rencana kerjasama strategis tersebut.
Hendra mengatakan, UPT yang dipimpinnya berencana menjadikan Kota Bitung sebagai Benchmark atau tolok ukur terkait penempatan dan perlindungan PMI pelaut.
“Kami memiliki rencana strategis untuk menjadikan Kota Bitung sebagai Benchmark dalam hal penempatan dan perlindungan PMI pelaut,” ujar Hendra.
Menurut Hendra, rata-rata PMI pelaut yang ditempatkan, banyak yang berasal dari Kota Bitung.
Kota Bitung juga memiliki Politeknik Kelautan dan Perikanan yang banyak mencetak lulusan-lulusan terbaik yang dapat ditempatkan pada jabatan-jabatan pelaut di luar negeri.
“Kenapa Kota Bitung ? Karena Kota Bitung banyak mencetak calon tenaga kerja di bidang pelayaran,” kata Hendra.
Hendra berharap akan terjalin kerjasama dalam penempatan tersebut.
Terpisah, Kadisnakertrans Kota Bitung Wenas Luntungan menyambut baik rencana tersebut. Wenas mengatakan, siap mendukung program strategis dari UPT BP2MI Manado.
“Tentu akan siap mendukung program strategis dari UPT BP2MI Manado initermasuk penempatan dan perlindungan PMI,” katanya.
Dia menilai rencana UPT BP2MI Manado untuk menjadikan Kota Bitung sebagai tolok ukur terkait penempatan dan perlindungan PMI pelaut sangat sesuai dengan kriteria daerah.
“Ini sangat menjanjikan bagi peningkatan SDM dan pertumbuhan ekonomi daerah kami” ungkapnya.
Rencananya pihaknya akan menggandeng UPT BP2MI Manado untuk menyampaikan rencana program strategis ini secara langsung kepada Wali Kota Bitung untuk menyampaikan program strategis ini.
“Kami berharap kesiapan wali kota untuk program ini dapat dituangkan dalam bentuk MoU dengan BP2MI serta didukung oleh UPT BP2MI Manado untuk memfasilitasi penyiapan calon pekerja migran Indonesia (CPMI),” tandasnya.(*)