TOTABUAN.CO SULUT —Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-87 Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di Desa Pontak Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), berlangsung meriah. Ribuan jemaat WKI dari berbagai wilayah hadir untuk mengikuti ibadah syukur.
Perayaan akbar ini dipimpin oleh Ketua Badan Pekerjaan Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pendeta Hein.
Acara itu juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua BPMS GMIM, Penatua (Pnt) Drs. Steven Kandouw, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). Kehadiran Pnt Steven menambah suasana syukur dan kebanggaan dikalangan jemaat, terutama bagi para wanita yang telah menjadi tulang punggung pelayanan gereja.
Pdt Arina dalam khotbanya mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan dedikasi WKI GMIM yang telah berkiprah selama hampir sembilan dekade dalam mendukung pertumbuhan gereja dan masyarakat di Minahasa.
Pnt Steven Kandouw menyampaikan rasa hormatnya atas kontribusi besar WKI GMIM bagi gereja dan masyarakat selama 87 tahun. Menurutnya, peran Wanita Kaum Ibu sebagai kekuatan penting yang tidak hanya berfungsi sebagai pendukung, tetapi juga sebagai pemimpin dalam berbagai aspek kehidupan pelayanan dan sosial.
“Saya sangat bangga dan bersyukur atas kehadiran dan komitmen dari Wanita Kaum Ibu GMIM yang telah berjalan selama hampir sembilan dekade. Ini bukan sekadar perayaan usia, tetapi refleksi dari dedikasi yang tulus dan kerja keras dari seluruh anggota WKI yang telah setia mendukung pelayanan gereja,” ujar Pnt Steven Kandouw.
Ia berharap agar WKI GMIM dapat terus menjadi inspirasi dan penggerak bagi seluruh jemaat, khususnya generasi muda.
Selain itu Ia mengajak seluruh WKI untuk terus beradaptasi dengan tantangan zaman dan berinovasi dalam pelayanan.
“Harapan saya, Wanita Kaum Ibu GMIM dapat terus memperluas peran mereka, bukan hanya dalam lingkungan gereja, tetapi juga dalam masyarakat luas. Dunia saat ini sangat membutuhkan kehadiran sosok-sosok perempuan yang kuat, berintegritas, dan berkomitmen untuk melayani. Dengan semakin kompleksnya tantangan sosial dan ekonomi, saya percaya bahwa WKI GMIM mampu berperan lebih besar dalam membawa perubahan positif,” katanya. (*)