TOTABUAN.CO MANADO– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulut, akan menjadi rumah sakit bagi para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulut.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesian (BP2MI) Sulut Hendra Makalalag saat memenuhi undangan Dinas Kesehatan Sulut RSUD saat kunjungan ke rumah sakit.
Menurut Hendra RSUD ODSK ditetapkan sebagai penyelenggara pemeriksaan kesehatan calon pekerja migran Indonesia Kamis (11/8) kemarin.
“RSUD ODSK ditetapkan sebagai rumah sakit daerah dalam rangkan pemeriksaan kesehatan calon pekerja migran asal Sulut,” kata Hendra.
Kerjasama dengan RSUD ODSK sebagai tempat pemeriksaan kesehatan CPMI agar ada pemasukan bagi daerah dari pekerja migran selain dari remitansi yang mereka kirimkan ke Indonesia.
Menurut Hendra, dengan ditetapkannya RSUD ODSK maka akan semakin memudahkan CPMI untuk berproses ke negara penempatan.
“Sebelum diberangkatkan ke negara penempatan, setiap CPMI wajib untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Alhamdulilah kami mendapatkan respon yang sangat baik dari RSUD ODSK. Proses penetapan ini juga sangat cepat dan pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada CPMI masuk dalam kategori VVIP,” sambung Hendra.
Direktur RSUD ODSK dr. Enrico H. Rawung menyampaikan apresiasinya kepada BP2MI Sulut.
“Kami sangat mengapresiasi BP2MI Sulut atas gagasannya untuk menjadikan RSUD ODSK sebagai rumah sakit tempat pemeriksaan kesehatan CPMI khususnya CPMI asal Sulut,” katanya.
Enrico mengatakan, dalamnkerjasama ini, ikut melibatkan dinas kesehatan, dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan biro Hukum Sulut.
“Semua berjalan dengan cepat berkat koordinasi yang sangat baik dengan semua pihak” tutup Enrico.(*)