TOTABUAN.CO MANADO – Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara (Sulut) terus memberikan perhatian kepada para PMI yang sudah pulang ke tanah air.
Para Purna PMI ini diberikan pelatihan kewirausahaan dari BP2MI dengan tujuan hasil yang mereka dapatkan selama bekerja di luar negeri bisa dikelolah dengan membuka usaha.
“Sedikitnya ada 20 PMI Purna yang kita berikan pelatihan,” kata Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag Kamis 17 November 2022.
Pelatihan itu, BP2MI menyasar PMI Purna di Kota Tomohon yang berlangsung di Alamanda Lokon Resort Tomohon mulai 14-17 November 2022.
Hendra mengatakan, pelatihan kewirausahaan kepada para pahlawan devisa yang sudah pulang ke tanah air, agar mereka bisa membuka usaha sendiri di daerah mereka.
“Tujuan BP2MI mengadakan pelatihan wira usaha bagi para PMI Purna adalah agar para PMI yang sudah pulang dari kerja di luar negeri dapat mengelola keuangannya dan membuka usaha sendiri di kampung,” ucapnya.
Menurutnya BP2MI terus memberikan suport salah satunya yakni memberikan pelatihan dengan melibatkan instansi terkait.
“Untuk pelatihan kali ini, selain melibatkan Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon, kami juga melibatkan Dinas Perindustrian Kota Tomohon, Bank BNI 46 cabang Tomohon, serta mengundang instruktur praktek dari rumah terpadu UMKM Sulut dan IKM D’Harvest Tomohon” kata Hendra menjelaskan.
Selama 4 hari, para peserta langsung mendapatkan dari instruktur tentang cara pembuatan sari jeruk kunci dan cara pembuatan Sambal Roa yang sudah menjadi ciri khas Sulut.
Mereka akan dibantu dalam bentuk pendampingan kelompok usaha dan perorangan.
Para peserta di hari terakhir langsung difasilitasi oleh Disperindag Provinsi Sulut, untuk didaftarkan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diserahkan langsung oleh Kepala Balai BP2MI Sulawesi Utara pada saat acara penutupan. (*)