TOTABUAN.CO – Penyaluran beras masyarakat miskin (raskin) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih terkendala dengan tunggakan. Persoalan ini membuat tidak semua masyarakat menerima raskin tersebut.
“Bulog akan mengeluarkan beras raskin jika petugas di desa dan kecamatan telah melakukan pembayaran. Dari 15 kabupaten/kota di Sulut masih ada beberapa daerah yang masih memiliki tunggakan sehingga penyaluran raskin masih terkendala,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Yayan Suparyan, di Manado, Kamis (16/4/2015).
Kendati sudah mengagendakan penyaluran raskin, Bulog tetap akan menahan bagi pelaksana raskin di masing-masing desa dan kelurahan yang masih menunggak. Dia berharap kabupaten/kota yang masih ada tunggakan agar segera melunasi tunggakan tersebut.
“Raskin itu merupakan hak warga berpendapatan rendah, karena itu pelaksana di desa dan kelurahan agar melunasi bila masih ada tunggakan,” jelas Yayan.
Dari 15 kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai ini, tunggakan terbanyak diKabupaten Minahasa Utara, karena daerah ini luas dan pagunya besar. Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) tahun 2014 sudah 68 persen hingga pertengahan April 2015 dengan alokasi bulan Maret.
“Sebenarnya penyaluran raskin dapat dituntaskan tepat waktu, namun karena masih banyak tunggakan dari kantor desa/kelurahan, Bulog sedikit menahan. Padahal, masyarakat sudah membayar ke petugas di desa, namun belum melakukan penyetoran ke Bulog,” pungkasnya.
sumber: metrotvnews.com