TOTABUAN.CO BOLSEL —Musyawarah wilayah (Muswil) I Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Sulawesi Utara (Sulut), sejak Jumat-Minggu (22-24) November 2019, di Kabupaten Bolsel, sukses digelar.
Meski sempat alot lewat berbagai dinamika dan ‘perang’ gagasan serta ide, pelaksanaan Muswil yang diikuti 16 peserta dari kabupaten/kota se-Sulut, menghasilkan lima orang srikandi unggul. Kelimanya adalah, Sofie Wantasen, Hartin Kasim, Sitti Nurlaili (Lili Djenaan), Rosnita Masloman dan Nur Fitry Latif.
Nantinya, lima orang alumni HMI yang berkpirah diberbagai bidang ini, bertugas menahkodai Forhati selama lima tahun ke depan untuk periode 2019-2024.
Rosnita Masloman salah satu presidium menguraikan, Forhati wadah bagi kalangan perempuan yang merupakan alumni-alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Forhati Sulut sendiri, terbentuk lewat mandat pengurus pusat yang dikeluarkan, pasca pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Forhati di Medan, Sumatera Utara, 2017 lalu.
“Setelah menerima tugas dari pengurus nasional, Forhati Sulut kemudian membentuk pengurus daerah yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Selanjutnya melaksanakan musyawarah wilayah pertama kali, untuk memilih kepengurusan dalam menjalankan roda organisasi pada lima tahun kedepan,” ungkapnya.
Lanjut aktivis perempuan Sulut yang berkiprah di dunia perbankan ini, hadirnya kepengurusan baru di Forhati Sulut lebih menunjukan komitmen kader-kader perempuan HMI dalam memberikan bakti, dan sumbangshi gagasan untuk kemajuan Bumi Nyiur Melambai serta Indonesia pada umumnya.
“Mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai tujuan HMI adalah cita-cita kami. Karenanya, keberadaan Forhati di Sulut merupakan energi baru dalam mendorong tercapainya cita-cita pembangunan dan kemaslahatan umat serta masyarakat,” pungkasnya. (*)