TOTABUAN.CO – “Ketika kamu mampu untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kamu miliki, Tuhan akan memberikanmu lebih”.
Itulah ungkapan yang dilontarkan Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulawesi Utara Lukman Lapadengan yang berulang Tahun Jumat 13 Mei 2022 hari ini.
Ayah dari Mohammad Rahmat Syahrul Ikhsan Lapadengan SH, saat ini berusia 52 tahun.
Dengan usia saat ini, pria bernama lengkap Mohammad Lukmanul Hakim Lapadengan SE, M.Si ini mengaku sangat bersyukur karena masih diberikan ketambahan umur satu tahun dari Allah SWT.
Dengan bertambahnya usia katanya, berarti pengalaman hidup kita juga bertambah. Baginya hari ulang tahun atau hari lahir, dapat dimaknai dengan perenungan.
“Hakikatnya ketika usia kita bertambah, maka berkuranglah sisa hidup kita di dunia. Ketika usia kita bertambah satu tahun, maka pada hakikatnya usia kita berkurang selama satu tahun pula,” katanya.
Suami tercinta Fyfiannie Ismayanty ini meyakini, nilai umur manusia tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, melainkan oleh kualitas amal yang diperbuat dalam masa hidupnya.
“Hidup cuma sekali, jangan menua tanpa arti,” sentil Lulusan Unsrat Manado jurusan Pengembangan Sumber Daya Pembanguan ini.
Bersyukur sebuah kata yang sederhana namun bermakna luas dan dalam. Sederhana sekali katanya sebenarnya untuk bisa tetap hidup dengan bahagia karena kuncinya ada dalam diri sendiri, yakni bersyukur.
Ia kemudian mengutip sebuah pepatah lama. “Saat kamu berjalan janganlah melihat ke atas karena khawatir terperosok, tapi menunduklah agar kau bisa berhati-hati dalam berjalan dan selamat.”
Artinya, dalam hidup ini jangan melihat hidup orang lain yang lebih dari kita itu hanya akan menyiksa diri sendiri dengan iri dan dengki, tapi biasakan melihat pada orang yang kemampuan hidupnya di bawah agar kita bisa lebih bersyukur.
Jika masih punya tubuh yang sehat dan lengkap, bersyukurlah karena si buta pun masih bersyukur dengan kebutaannya, si tuli pun masih bersyukur atas ketidakmampuan untuk mendengar.
Banyak orang yang hidup dengan kekurangan, tapi bisa melihat tawa dan keceriaan dari wajahnya, karena hatinya dipenuhi dengan rasa syukur.
“Bersyukur atas setiap hal yang kita punya maka dengan memperbanyak bersyukur niscaya Allah tambahkan lagi nikmatnya seperti yang telah dijanjikan,” tutupnya. (*)