TOTABUAN.CO — Hari Buruh Migran Internasional (HBMI), atau disebut juga Migrant Day 2022 ditetapkan akan dilaksanakan di lima kota di Indonesia.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terus mempersiapkan pelaksanaan acara tersebut, salah satu di Kota Kotamobagu Sulawesi Utara.
Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengatakan, Kota Kotamobagu salah satu daerah di Sulut touring BP2MI dalam rangka HBMI.
Perayaan Migrant Day mengambil tema Pekerja Migran Bermartabat, Negara Berdaulat.
Menurut Hendra, BP2MI Pusat telah menetapkan Migrant Day adalah pesta bagi para pahlawan devisa.
Hari Buruh Migran Internasional, atau disebut juga Migrant Day sendiri adalah suatu konvensi yang diselenggarakan pertama kali oleh negara-negara pengirim buruh migran pada tanggal 18 Desember 1990.
Konvensi tersebut katanya, membahas tentang standar, hak-hak, dan pelindungan bagi para pekerja migran di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Adapun pelaksanaan Migrant Day 2022 ini, rencananya akan digelar di lima titik provinsi Indonesia, yaitu Medan, Sumatera Utara; Surabaya, Jawa Timur; Indramayu, Jawa Barat; Grobogan, Jawa Tengah, dan Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Rincian kegiatan yang direncanakan pun bervariasi, mulai dari gerak jalan, pagelaran wayang, aerobik, konser musik, doorprize, dan sebagainya.
B2PMI Pusat berharap kata Hendra, pelaksanaan Migrant Day 2022, pembangunan fasilitas VVIP bagi para PMI yaitu, lounge, fast track, dan help desk di bandara lainnya, dapat selesai dan segera diresmikan bersamaan dengan perayaan rangkaian Migrant Day 2022.
Hendra menuturkan, Migrant Day 2022 ini sekaligus sebagai kampanye melawan penempatan ilegal PMI. Sehingga segala desain kampanye mulai dari baliho, spanduk, flyer, poster, tujuannya untuk mengedukasi Calon PMI (CPMI), PMI, maupun masyarakat umum, untuk menghindari penempatan ilegal, serta mengajak penempatan jalur prosedural resmi. (*)