TOTABUAN.CO MANADO — Sedikitnya 5 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Sulawesi Utara diberangkatkan ke negara penempatan.
Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengatakan, 5 CPMI yang diberangkatkan ini diberangkatkan ke Jepang sebagai Care Worker di beberapa rumah Jompo melalui program Specified Skilled Worker (SSW).
Kelima CPMI kata Hendra, sudah mengikuti pelatihan bahasa dan skill di Lembaga Pendidikan Jayadi Global Education Center (JGEC) cabang Manado.
Mereka selama 4,5 bulan telah mengikuti pelatihan dan telah lolos wawancara dengan pengguna yang ada Jepang.
Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengungkapkan bahwa program SSW Jepang merupakan salah satu program unggulan dari BP2MI.
“Program SSW sejak dilaunching tahun 2019 lalu telah menyita perhatian masyarakat Indonesia karena peluang kerja yang ditawarkan sangat menggiurkan,” kata Hendra Rabu 16 Agustus 2023.
Untuk gaji kata Hendra menjanjikan besar. Persyaratannya cukup mudah yaitu minimal berusia 18 tahun dan menguasai bahasa Jepang setara N4 dan skill jabatan yang akan dilamar.
Mereka diberangkatkan, karena telah mengikuti pelatihan dan sudah berproses E-ID di BP2MI Sulut sebagai salah satu persyaratan pembuatan visa kerja SSW.
“Informasi yang kami dapat mereka akan segera berangkat tanggal 17 Agustus besok lewat Jakarta,” beber Hendra.
Ke 5 peserta SSW yang dilepas, 3 berasal dari Manadi dan 2 dari Kepulauan Sangihe yang berangkat dengan biaya dari pemerintah daerahnya.
“Harapan saya, 5 orang CPMI SSW ini bisa menginspirasi pemuda daerah khususnya Sulawesi Utara untuk bekerja ke luar negeri secara prosedural dan bisa membantu membagun ekonomi keluarga dan daerahnya,” kata Hendra. (*)