TOTABUAN.CO MANADO — Balai BP2MI Sulawesi Utara gencar melakukan sosialisasi terkait Tindak Pencegahan Perdagangan Orang (TPPO). Sosialisasi kali ini dilaksanakan di Keluraham Malendeng Kota Manado Kamis 13 Juli 2023.
Sosialisasi TPPO itu menggandeng Tim Penggerak PKK Kelurahan Malendeng.
Kepala Balai BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, didampingi oleh Lurah Malendeng Anwar S. Halidu dan Ketua TP PKK Kelurahan Malendeng Nathaly Pantouw menyampaikan materi di hadapan jajaran Pemerintah Kelurahan, lembaga pemberdayaan masyarakat dan TP PKK, tokoh agama serta tokoh masyarakat di Kelurahan Malendeng.
Di hadapan peserta sosialisasi, Kepala Balai BP2MI Sulut Hendra Makalalag, menyampaikan terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan jaminan pelindungan oleh negara bagi PMI yang bekerja di luar negeri secara prosedural.
Menurut Hendra, bekerja di luar negeri adalah suatu jalan keluar mengurangi angka pengamgguran, serta menekan tingkat kemiskinan.
“Bekerja di luar negeri adalah suatu jalan keluar bagi pengentasan pengangguran dan perbaikan ekonomi keluarga namun tentunya harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelindungan bagi PMI dan keluarganya terjamin oleh negara baik dari sisi pelindungan secara hukum, ekonomi maupun sosial,” kata Hendra.
Hendra juga menambahkan pentingnya peran keluarga terhadap CPMI.
“Lingkungan keluarga sebagai tempat pendidikan awal sangat berperan dalam pencegahan TPPO khususnya penanaman pola pikir terhadap kaum muda agar tidak mempunyai pemikiran untuk mendapatkan pekerjaan dengan cara yang mudah namun berpenghasilan besar serta menanamkan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan masa depan mereka. Dengan menanamkan mindset, maka kaum muda kita akan sulit termakan dengan bujuk rayu oknum yang tidak bertanggung jawab,” beber Hendra.
Pentingnya peran masyarakat juga lanjutnya, dalam memberikan informasi yang benar terkait bekerja di luar negeri.
Peran serta masyarakat dari segala kalangan sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi yang benar terkait bekerja di luar negeri. Mengingat belakangan ini marak terjadi perdagangan orang bermodus kerja di luar negeri yang tentunya merugikan masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri. Selain itu membangun opini buruk terkait PMI di tengah masyarakat.
Setelah menyampaikan paparan, Hendra juga membuka sesi tanya jawab yang direspon dengan antusias oleh beberapa peserta dengan menanyakan persyaratan serta keabsahan perusahaan perekrut di Sulawesi Utara termasuk bagaimana mendapatkan informasi terkait tawaran bekerja ke luar negeri yang resmi atau tidak resmi.
Hendra menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kelurahan Malendeng yang sudah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK serta jajaran pemerintah Kelurahan Malendeng yang sudah memberikan kesempatan kepada Balai BP2MI Sulawesi Utara untuk melakukan Sosialisasi sehingga informasi terkait Penempatan dan Pelindungan PMI dapat tersampaikan kepada masyarakat.” tutupnya. (*)