TOTABUAN.CO MANADO – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Sulut dan Gorontalo (SulutGo) memfasilitasi lowongan kerja di Jerman sebagai tenaga perawat lewat program Government to Government (G to G).
Menurut Kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag, saat ini Jerman membutuhkan kurang lebih 300 perawat untuk ditempatkan di delapan posisi.
Delapan posisi yang membutuhkan tenaga kerja itu yakni unit perawatan Intensif, perawatan Geriatri/ Panti Asuhan/ Perawatan lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis dan Bedah, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi dan bidang terkait, Psikiatri, Bangsal Anak dan Neonatal.
Hendra membeberkan bahwa gaji yang akan ditawarkan oleh pemerintah Jerman untuk posisi perawat di negara mereka sangat besar.
“Gajinya sangat menggiurkan yaitu sebesar € 2.300 atau jika dirupiahkan Rp38.865.566.31 nilai kurs 1 euro x Rp.16.898,07.
“Nanti kalau mereka lulus uji penyetaraan, gaji yang diberikan sebesar €2.800 atau jika dirupiahkan Rp47.314.602,47 dengan pajak penghasilan sebesar 30%,” jelas Hendra.
Untuk pendaftaran telah dibuka mulai 12 Mei hingga 9 Juni 2022.
“Sudah dibuka pendaftarannya mulai dari tanggal 12 Mei yang lalu sampai nanti tanggal 9 Juni 2022. Pendaftaran semua dilakukan secara online. Bagi yang tertarik ingin mendaftar silakan akses https://siskop2mi.bp2mi.go.id/ dan mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan di situ,” tandasnya. (*)