TOTABUAN.CO SULUT — Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw
bersilahturahmi dengan aktivis Serikat Buruh dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Bitung Rabu 6 November 2024.
Silahturahmi itu untuk berdiskusi mengenai aspirasi dan kebutuhan para pekerja di sektor pelabuhan.
Pada silahturahmi itu, Cagub yang berpasangan dengan Alfred Denny Tuejeh
memaparkan program yang akan dijalankan jika mendapat amanah dari masyarakat Sulut luma tahun le depan.
Steven Kandouw membuka pembicaraan dengan menyatakan keprihatinannya terhadap masalah-masalah yang kerap dihadapi buruh di Pelabuhan Bitung. Terutama terkait dengan sertifikasi yang sering kali menjadi penghalang utama dalam keberlanjutan pekerjaan para buruh.
“Saya paham betul, apa yang menjadi keluhan rekan-rekan buruh di Pelabuhan Bitung ini. Di daerah lain, sertifikasi menjadi kendala besar, dan sering kali pemerintah daerahnya hanya bisa pasrah. Tapi kalau saya diberi amanah menjadi Gubernur Sulut, saya akan melawan regulasi yang merugikan ini. Kita punya yang namanya kearifan lokal dan kebijakan gubernur. Banyak aturan yang mestinya bisa diakomodasi dengan kebijakan daerah,” tegasnya.
Ia mencontohkan peran Pemprov Sulut dalam memperjuangkan sektor perikanan yang sempat tersendat akibat regulasi pusat.
“Kemarin saja, terkait aturan perikanan yang ditarik ke pusat, kami bersama Pak Gubernur Olly Dondokambey melakukan upaya dengan membuat Peraturan Gubernur khusus untuk tetap mengakomodasi kepentingan daerah. Begitu juga dengan sertifikasi ini. Kalau saya jadi gubernur, gampang saja, kita buat Pergub. Isinya tetap sesuai kebijakan nasional, tapi kita akan sertakan ketentuan khusus bagi pekerja lokal. Di pasal dua, misalnya, kita buatkan klasifikasi sertifikasi yang memberi waktu yang tak terbatas bagi para buruh. Sambil proses sertifikasi berjalan, buruh tetap bisa bekerja tanpa hambatan. Ini bukan sekedar janji,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Steven Kandouw juga memaparkan visi besar pasangan SK-ADT untuk Kota Bitung sebagai kota jasa yang strategis di Sulawesi Utara.
Bitung, menurutnya, akan menjadi kota pusat jasa transportasi, jasa logistik, jasa perdagangan, dan pelabuhan yang terus berkembang. Dengan posisi yang strategis dan dukungan infrastruktur yang semakin memadai, Steven meyakini bahwa Bitung akan menjadi motor penggerak ekonomi provinsi ini. (*)