TOTABUAN.CO — Anggota Komisi V DPR RI Yasti Soepredjo Mokoagow meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum memperhatikan kondisi dua bendungan yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Dua bendungan tersebut yakni Bendungan Toraut dan Bendungan Kosinggolan yang ada di Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hal itu dia sampaikan saat rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum Rabu 30 Oktober 2024.
“Kepada Pak Menteri bahwa di Sulawesi Utara itu Bolaaang Mongonsow Raya adalah lumbung pangan Sulawesi Utara dan Gorontalo. Hari ini begitu banyak ya, jaringan-jaringan irigasi yang boleh saya katakan dalam posisi yang kurang mantap. Pada saat musim kemarau, jaringan-jaringan irigasi ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Pembagian-pembagian air itu menjadi rebutan dan bisa jadi juga perkelahian di situ. Sebab itu saya minta kepada Pak Menteri lewat pak Dirjen sumber daya air tolong ya, di sana ada Bendungan Bendungan Toraut, Bendungan Kosinggolan tetapi sudah terjadi sedimentasi sehingga perlu ada pengurukan,” kata Yasti Soepredjo Mokoagow.
Anggota fraksi PDI Perjuangan ini kemudian meminta agar jaringan-jaringan irigasi perlu diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi.
“Intinya Pak menteri juga kita perlu masih butuh banyak ya program-program P3TGEI
di daerah kami,” ucapnya.
Dia menegaskan, sangat smendukung penuh program ketahanan pangan yang menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Bolaang Mongondow 2017-2022 ini juga meminta, bahwa luas Bolaang Mongondow cukup luas di Provinsi Sulawesi Utara tentu banyak membutuhkan program jalan Inpres di tahun-tahun berikutnya. Karena itu akan membantu masyarakat.
“APBD Provinsi Sulawesi Utara dan APBD Kabupaten Bolaang Mongondow tidak akan mampu membiayai. 1 Oktober 2024 kemarin, kami dilantik dan disumpah. Sumpah kami bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya mewakili. Jadi tolong ya, saya menyampaikan di sini harus pak menteri ya beserta jajaran menerima setiap usulan kami lebih khusus dari daerah pemilihan kami,” ucapnya. (*)