TOTABUAN.CO MANADO — Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, ada 35 ribu Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) telah mendaftar lewat program G to G ke Korea yang dibuka sejak 12 – 16 Desember 2022 lalu. Untuk Sulawesi Utara terdapat 77 orang yang melamar.
Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengaku, pihaknya telah melakukan verifikasi berkas program G to G Korea.
Ia menyebut total pelamar dari Sulut tercatat berjumlah 77 orang dan71 pelamar dan berkas milik pelamar telah terverifikasi dan telah dimasukan ke sistem.
“Untuk seluruh Indonesia jumlah pendaftar G to G kali ini berhasil memecahkan rekor. Tercatat 35 ribuan orang yang melamar,” jelas Hendra.
Hendra menjelaskan bahwa jumlah pelamar tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Ini lantaran proses verifikasi dokumen bisa dilakukan di seluruh kantor BP2MI di Indonesia.
“Tahun lalu proses verifikasi masih dipusatkan di beberapa kantor BP2MI saja. Contohnya pendaftar dari seluruh Sulawesi proses verifikasinya di pusatkan di kantor BP2MI Sulut. Makanya tahun lalu jumlah pendaftar yang kami verifikasi sekira 180-an orang. Namun tahun ini sudah disebar ke seluruh BP2MI yang ada di Indonesia jadinya dari Sulut memang yang mendaftar ada sekitar 77 orang,” beber Hendra.
Hendra mengatakan, BP2MI terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu tentang program-program kerja ke luar negeri. Untuk animo masyarakat terhadap program G to G begitu tinggi,” kata Hendra.
Setelah proses verifikasi berkas, para pelamar akan mengikuti tes bahasa Korea yang akan diadakan setelah proses verifikasi seluruh Indonesia selesai.
Ia berharap peserta dari Sulut bisa diterima karena pastinya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan daerah. (*)