TOTABUAN.CO– Yaya Toure kecewa berat karena gagal menjadi pemain terbaik Afrika tahun ini. Ia menilai keputusan untuk memilih Pierre-Emerick Aubameyang sangat tidak adil.
Pada empat edisi sebelumnya, Toure selalu menjadi yang terbaik di Benua Hitam. Dan ia pun kembali dijagokan karena sukses menjuarai Piala Afrika bersama Pantai Gading.
Sayangnya Toure justru kalah dari Aubameyang. Dia hanya mendapat 136 suara, sementara Aubameyang mendapat 143 suara.
“Saya sangat kecewa karena kekalahan ini. Seolah Piala Afrika yang sudah saya dapatkan tidak ada artinya. Kami seperti lebih menghargai pencapaian di luar negeri,” ujar Toure seperti dilansir Mirror.
“Sungguh sangat memalukan, bahkan FIFA saja yang penuh korupsi tidak akan melakukan hal ini. Tapi apa yang bisa saya lakukan,” katanya menambahkan.
Sumber: liputan6.com