• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Kotamobagu

Kisah Sedih Suriyono Bertahan di Gubuk Tua dengan Satu Kaki

Redaksi by Redaksi
28 Maret 2017
in Kotamobagu, Sosok
0
Kisah Sedih Suriyono Bertahan di Gubuk Tua dengan Satu Kaki

Suriyono Toloy dengan kondisi cacat saat berada di depan gubuk tuanya

0
SHARES
129
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Kisah Sedih Suriyono Bertahan di Gubuk Tua dengan Satu Kaki
Suriyono Toloy dengan kondisi cacat saat berada di depan gubuk tuanya

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pikiran Suriyono Toloy seolah runtuh saat mendengar vonis dokter yang menyatakan kakinya akan diamputisasi. Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 2012 lalu membuat dirinya kehilangan kaki kirinya. Yang membuat pria 56 tahun yang tinggal di Kelurahan Molinow lingkungan 2 RT 8 Kecamatan Kotamobagu Barat ini sedih, saat Ia hidup cacat seumur hidup dan tinggal di gubuk tua seorang diri.

Perjalanan hidup  Suriyono memang terasa sangat berat. Ia tak pernah menyangka akan kehilangan kaki kirinya. Ia mengenang, ketika peristiwa Ia ditabrak mobil tanpa diketahui siapa pelakunya.

Saat ditemui wartawan di gubuk berukuran 2×3 Senin 27 Maret 2017, Suriyono tampak semangat mencakul di kebun. Ia terlihat tampak sedih saat menceritakan kisahnya. Duduk di kursi rodanya yang tampak rusak, Ia menceritakan hidupnya hanya mengharapkan belas kasih dari warga dan juga kenalan. Suriyono menceritakan jika Ia sempat tinggal dengan warga yang ingin menampungnya dan sebagai balasan Ia membantu bekerja.

Setelah hampir satu tahun berlalu, Suriyono tidak ingin lama-lama hidup larut dalam penyesalannya dan menyusahkan orang lain. Ia memilih bekerja di lahan yang dipinjamkan warga dan membuat gubuk kecil sebagai tempat tinggal dan mulai menanam berbagai macam tanaman dan buah-buahan. Hasil tanaman yang Ia tanam, dijual untuk kebutuhan hidup.

Suriyono mengatakan, kursi roda hanya menjadi harapan sabagai alat transportasi baginya. Bantuan yang diberikan Pemerintah awal tahun 2016 lalu kini mulai rusak. Namun ditengah keterbatasannya, Ia tidak menyerah meski hanya bertumpuh pada satu kaki. Suriyono tetap memperlihatkan semangatnya dalam bekerja dan membersihkan kebunnya.

Sry Sundari Sukarno (56) mengatakan dirinya sangat sedih melihat kondisi Suriyono yang harus bertahan hidup sendiri di gubuk tuanya dengan mengharapkan hasil yang tidak seberapa dari kebunnya.

“Kadang Suriyono membawa hasil panennya untuk dijual ke warga dengan hanya menggunakan kursi roda yang sudah tua,” kata Sry menceritakan.

Suriyono dikenal dengan pribadi yang baik yang suka berbagi kepada tetangganya jika panen tiba. Namun kata Sry, mereka tetap membayarnya karena tidak sanggup melihat kondisi Suriyono yang hidup sendiri dan hanya berharap dari hasil kebun.

Kini Suriyono hanya bisa berharap akan adanya bantuan dari pemerintah serta orang terdekatnya. Namun demikian, meski dengan kondisi cacat dan untuk bertahan hidup, Suriyono tetap bersemangat untuk  kebun. Ia tidak banyak berharap. Hanya saja bantuan kursi roda dan tongkat bisa yang baru, kata  Suriyono dengan mata berkaca-kaca.

 

Penulis: Nanang

Tags: text
Previous Post

Jalan Bubak Kembali Makan Korban. Dua Pemuda Tewas Lakalantas

Next Post

Pratik Tambang Illegal Makin Meluas di Hutan Bakan

Next Post
Pratek Tambang Tanpa Izin Makin Meluas di Hutan Bakan

Pratik Tambang Illegal Makin Meluas di Hutan Bakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria
Bolmong

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

by Redaksi
18 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG --Upaya pengosongan lahan aset milik Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) yang ada di Kelurahan Karang Ria Kecamatan Tuminting Kota...

Read moreDetails
Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

17 Mei 2025
Pemkab Bolaang Mongondow Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Desa Togid

Pemkab Bolaang Mongondow Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Desa Togid

17 Mei 2025
Bupati Bolmong Turun Langsung Penanganan Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog

Bupati Bolmong Turun Langsung Penanganan Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog

17 Mei 2025
Diduga Fiktif, Wakil Rektor IAIK Laporkan Penggunaan Hibah ke Pidsus Kejari Kotamobagu

Diduga Fiktif, Wakil Rektor IAIK Laporkan Penggunaan Hibah ke Pidsus Kejari Kotamobagu

16 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.