Profil
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Mendengar kata Polisi, tentu banyak masyarakat menjadi takut dan langsung berfikiran yang negatif. Namun bagi pemilik nama lengkap Andreas Ricky Trianto, menjadi polisi ada pekerjaan yang mulia. Tugas utama seorang polisi adalah Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat.
Polisi mempunyai keluarga yang harus mereka lindungi dan mereka bahagiakan. Terutama bagi seorang polisi laki-laki yang tugasnya menjadi kepala Rumah Tangga.
Pada saat ada kasus seperti demo, mereka harus meninggalkan keluarganya dalam kondisi yang terpaksa mau tidak mau itu memang sudah menjadi tugas mereka untuk melindungi masyarakat dan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Tetapi terkadang para pendemo justru jauh lebih brutal dan mereka tidak memikirkan bahwa niat polisi itu baik.
Begitulah sepenggal contoh yang dilontarkan Akpol 2015 kelahiran Semarang 30-November-1992 ini. Andre sapaan akrabnya mengaku sangat menghargai tugas yang diembani meski terkadang bertolak belakang dengan waktunya yang masih bujang ini.
Anak dari pasangan Bambang Siswanto dan A.CH.Ninik Masmi ini mengaku tertantang diberikan tanggung jawab menjadi kepala unit Jatanras Polres Bolaang Mongondow (Bolmong). Anak bungsu dari 3 bersaudara ini bercerita memang dari kecil berkeinginan menjadi seorang seorang anggota Polisi.
“Saya memang dari kecil punya cita-cita menjadi seorang polisi. Sebab tugas polisi mulia,” tutur pria yng hoby membaca ini.
Andre mengatakan, dengan kondisi hukum wilayah yang besar dengan empat kabupaten satu kota ini,dari situ kita dapat belajar, belajar, dan belajar dengan segala sesuatunya. Termasuk kondisi keamanan di masyarakat sendiri, tutur pria dengan tinggi badan 176 centimeter ini.
Namun, jika apa yang sudah dilakukan oleh seorang polisi semaksimal mungkin kalau dari kemauan masyarakat itu sendiri kurang, maka akan percuma saja apa yang sudah dilakukan oleh seorang polisi.
“Polisi juga mempunyai hak yang sama seperti masyarakat-masyarakat sipil lainnya. Polisi juga mempunyai nafsu dan hanya seorang manusia biasa yang memang nggak akan bisa sempurna, seorang polisi hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu masyarakat seharusnya mendukung semua program yang sudah diatur oleh pihak kepolisian. Karena pihak kepolisian juga membuat aturan yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Maka jadilah masyarakat yang membantu meringankan tugas Polri, tuturnya. (Ay)
Biodata:
Nama : Andreas Ricky Trianto,S.T.K
Pangkat : Ipda
NRP : 92110887
TTL : Semarang 30-November-1992
Agama : Katholik
Nama Bapak : FC.Bambang Siswanto
Nama Ibu : A.CH.Ninik Masmi
Tinggi Badan : 176 Cm
Pendidikan :
SD Virgo Maria 1 Ambarawa
SMP Pangudi Luhur Ambarawa
SMA N 1 Salatiga
Uneversitas Indonesia Kajian Ilmu Kepolisian Pasca Sarjana (Mahasiswa)
Pendidikan Polri : Akpol 2015 Detasement Anindiya Yodha
Karir :
Pama Polda Sulut (2015)
Pama Polres Bolmong 2015
Kanit Jatanras (Buser) 2016
Anak bungsu dari 3 bersaudara.
Cita-cita memang dari kecil menjadi seorang anggota Polisi.
Moto : “Kehidupan ini adalah pembelajaran. Jadi jangan pernah berhenti tuk belajar”
Polisi : Polisi ini, semua lini, bisa dimasukin polisi, jadi kita dituntut harus lebih tau, dan lebih bisa.
Hobi : Membaca, dan menembak
Apa yang dirasakan : yang membawahi 4 kab satu kota, dari situ kita dapat belajar, belajar, dan belajar dengan segala sesuatunya. Apalagi dengan keamanan di masyarakat sendiri.
Membawahi 20 anggota (15 buser dan 5 penyidik)
Harapan : satu keluarga, tidak terpecah-pecah, satu tujuan tuk memajukan, tidak hanya nama unit, tetapi nama besar dari Polres Bolmong, terlebih instansi Polri.
Harapan kedepan : Dapat membawa perubahan, untuk kemajuan, yang dimulai dari diri sendiri.
Pengalaman paling hot : menangkap sesepuh curanmor, yang telah menjadi DPO selama delapan tahun.
Suka dukanya : Banyak ilmu yang kita dapat (sukanya) kalau dukanya, menurut saya tidak ada. Karena hal itu, balik dari diri sendiri.