TOTABUAN.CO – Kisruh Partai Golkar semakin tak berujung. Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak punya jalan keluar yang disepakati satu sama lain untuk bersatu dalam satu kepengurusan di Golkar.
Ical menggelar rapimnas 23 Januari besok untuk membahas keinginan kubu Agung Laksono yang ngotot ingin munas digelar tahun 2016. Ical menyerahkan sepenuhnya soal munas kepada pengurus DPD I Golkar yang memiliki hak suara sesuai AD/ART Partai Golkar.
Sayang, wacana ini ditolak mentah-mentah oleh kubu Agung Laksono. Ical dinilai tak berhak gelar rapimnas. Apalagi, rapimnas digelar dengan kepengurusan Golkar hasil munas Riau yang telah habis masa berlakunya sejak 31 Desember 2015 lalu.
Ketika Ical berkutat dengan rapimnasnya, Agung Laksono cs hanya ingin beracuan pada hasil putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG). Dalam putusannya, MPG membentuk tim transisi yang dipimpin oleh Jusuf Kalla dan BJ Habibie. Tim transisi ini yang diklaim punya legalitas untuk menggelar rapimnas ataupun munas sekalipun.
Sumber: detik.com