TOTABUAN.CO — Meski kepastian perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar (PG) belum klir, geliat para kandidat untuk berebut kursi ketua partai beringin itu terus menghangat. Yang terakhir, tujuh kandidat menyatakan diri siap bertarung dalam munas nanti.
Bahkan, tujuh kandidat itu membuat pernyataan bersama. Salah satu yang menjadi desakan utama mereka adalah munas dilaksanakan selambat-lambatnya Januari 2015.
Kemarin pernyataan bersama calon Ketum Golkar pada Munas IX itu dibeberkan salah seorang kandidat, Airlangga Hartarto, saat bersilaturahmi dengan para pengurus DPD PG Jatim menjelang pencalonannya di Hotel Sheraton. “Pernyataan bersama itu dibuat demi melahirkan semangat rekonsiliasi dan kejayaan Golkar,” ujar Airlangga.
Dia mengatakan, lewat pernyataan tersebut, tidak ada lagi perpecahan di internal Golkar. “Siapa pun kandidat yang menang dalam munas nanti, yang ada hanyalah sebuah rekonsiliasi dengan persatuan partai,” katanya.
Dalam pernyataan itu, ketujuh kandidat ketua umum PG yang membubuhkan tanda tangan adalah Agung Laksono, M.S. Hidayat, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Hajriyanto Tohari, serta Zainuddin Amali.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mendeklarasikan pencalonannya untuk maju dalam running ketua PG pada munas mendatang. Hanya, dia enggan membeberkan jumlah dukungan dari DPD PG provinsi maupun DPD PG kabupaten/kota untuk bisa bersaing dalam pertarungan nanti. “Saya tidak bisa menyebut. Itu masih rahasia,” katanya.
Dia hanya membeberkan sejumlah misi yang diusungnya jika terpilih sebagai ketua. Mulai rekonsiliasi partai, penataan organisasi, hingga target agar PG bisa mendapat capaian lebih baik jika dibandingkan dengan 2014.
Pada pemilu lalu, Golkar duduk sebagai partai peraih suara terbanyak kedua. Namun, parpol beringin itu gagal mengusung capres-cawapres pada pilpres lalu. “Ini yang akan kami benahi,” katanya.
sumber : jpnn.com