TOTABUAN.CO BOLTIM — Tiga anggota DPRD dari partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengaku bingung hadir di acara musyawarah cabang luar biasa (Muscablub).
Tiga anggota DPRD itu yakni Saptono Paputungan, Umar Mokoapa dan Maryam Batalipu. Tentu dengan Muscablub yang digelar itu, akan berdampak pada posisi mereka, karena telah melanggar peraturan organisasi partai.
“Kehadiran saya hanya sebatas undangan saja, sampai sekarang saya masih tutup rapat-rapat tentang hal ini, kami anggota dewan dilematis, jika saya mengikuti yang satu nantinya pihak yang lain akan mengusulkan saya untuk di PAW begitu juga sebaliknya, jadi saat ini saya bingung ” ujar Saptono Paputungaan dengan bingung.
Ditambahkan juga oleh Umar Mokoapa dan Maryam Batalipu bahwa kehadiran mereka kemarin hanya sebatas undangan saja tidak lebih dari itu. Seandainya ada konsekuensi dari partai itu hal yang wajar tapi mereka merasa kehadiran mereka sebagai undangan saat itu tidak melanggar aturan.
Saat ditanyai soal adanya pemerasan yang dilakukan oleh ketua DPC Hanura terhadapnya Saptono mengatakan itu tidak benar
Namun, justru Idham Mokodompit mengatakan bahwa ketiga anggota DPRD yang hadir pada saat itu mendukung digantinya Candra Modeong sebagai Ketua DPC Hanura Boltim. (Tr1)