TOTABUAN.CO JAKARTA – Jaringan Suara Indonesia (JSI) melansir hasil hitung cepat capres-cawapres. Dari hasil hitung cepat sementara itu menyebutkan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK.
“Dari perhitungan sementara, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 50,3 persen. Sedangkan Jokowi-JK mendapat 49,7 persen,” kata Wakil Direktur Eksekutif JSI Fajar S Tamin seperti dilansir Liputan6.com, Jakarta, Rabu (9/7).
Fajar mengatakan kemenangan ini berdasarkan data sementara yang sudah masuk. Hingga sore ini data yang sudah masuk ke JSI sekitar 90 persen. Untuk hitung cepat JSI mengambil sampel 2.000 TPS dari total 478.833 TPS di seluruh Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan menyebar dengan proporsional. Margin error dalam perhitungan cepat ini sekitar 1 persen.
Menurut Fajar, perolehan suara masih bisa berubah, mengingat margin error hanya sektar 1 persen, serta data yang belum sepenuhnya masuk. Dia menambahkan, sisa 10 persen yang belum masih diperkirakan masih bisa menaikkan perolehan suara keduanya sekitar 1-2 persen. Namun Fajar memprediksi perbedaan suara pada kedua pasangan tidak akan signifikan.
Sedangkan, hasil quick count Pol Tracking Institute, menyebutkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memperoleh 46,63%, sedangkan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) 53,37%.
“Dari 99 sekian persen yang masuk, hasilnya 46,63% Prabowo-Hatta dan 53,37% Jokowi-JK,” ujar Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda dalam tayangan Metro TV, Rabu (9/7/) malam.
Ada 7 lembaga survei lain yang menyebutkan Jokowi-JK sebagai pemenang, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Center for Strategic and International Studies (CSIS)-Cyrus Newtwork, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas, Indikator Politik, Radio Republik Indonesia (RRI), dan Populi Center.
Sedangkan 4 lembaga survei berbeda menyatakan Prabowo-Hatta yang unggul, yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Indonesia Research Centre (IRC).
Sumber Liputan6.com