• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Politik

Setelah Pilkada Sumut, Kini “Stunting” Kembali Viral di Pilgub Sulut

Redaksi by Redaksi
6 November 2020
in Politik
2
Setelah Pilkada Sumut, Kini “Stunting” Kembali Viral di Pilgub Sulut
0
SHARES
537
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO POLITIK — Stunting yang pernah viral di debat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada 12 Mei 2018 silam, kini terulang di debat Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) 2020.

Pada debat Pilgub Sumut 2018 lalu, Cagub bernama Edy Rahmayadi kelabakan ketika ditanyai soal stunting oleh cagub lain, Djarot Syaiful Hidayat.

Edy saat itu langsung mengakui bahwa dia tidak tahu apa arti dan makna stunting.

“Saya baru tahu [tentang] stunting,” katanya.

Ketidaktahuan Edy sontak jadi viral lewat media sosial. Kini kasus yang sama terjadi lagi ketika debat Pilgub Sulut. Ini bermula ketika Cagub Sulut, Christania Eugenia Paruntu (CEP) diberikan kesempatan bertanya ke kedua paslon lainnya. CEP mengangkat persoalan stunting tersebut.

“Ini pertanyaan berkaitan dengan kesehatan masyarakat, yang saat ini sedang ngetop-ngetopnya kita bahas. Bagaimana aspek penanganan persoalan stunting, kita berbicara gizi buruk. Strategi apa dalam penanganan slow growth faltering (perlambatan pertumbuhan). Apa kira yang akan ibu lakukan,” tukas CEP mengarahkan pertanyaan tersebut ke Cagub nomor urut 2, Vonnie Aneke Panambunan (VAP).

Menariknya, VAP bukannya menyimak dulu pertanyaan tersebut, terutama soal ancar-ancar yang disebutkan CEP bahwa stunting ada kaitan dengan gizi buruk, melainkan langsung menjawab cepat dengan menyatakan bahwa dia tidak tahu arti stunting.

“Kita nda mangarti tu stunting, kita cuma tahu kalau kita jadi gubernur torang berdoa untuk (menangani) tu covid. Torang kase makan tu masyarakat, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker. Kase vitamin kong dorang jadi sehat . Bagitu kalu kita mo jadi gubernur!,” kata VAP dalam dialek Manado.

Ketidaktahuan VAP disertai gaya bicaranya tersebut, sontak menjadi viral di media sosial. Cuplikan video terkait jawabannya tentang stunting beredar di tengah masyarakat dengan berbagai respons dan argumen.

Seperti diketahui, stunting sendiri adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis pada anak, yang sudah bermula sejak dalam kandungan hingga masa awal anak lahir dan biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Stunting ditunjukkan dengan tinggi badan seseorang yang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi orang-orang seusianya. (*)

Tags: CEPPilgub SulutStuntingVonnie Aneke Panambunan
Previous Post

Isu Primordial Tak Berlaku di BMR. ODSK Harga Mati di Pilgub Sulut

Next Post

Majelis Daerah GPDI Sulut Doakan Olly-Steven Sukses di Pilgub 2020

Next Post
Majelis Daerah GPDI Sulut Doakan Olly-Steven Sukses di Pilgub 2020

Majelis Daerah GPDI Sulut Doakan Olly-Steven Sukses di Pilgub 2020

Comments 2

  1. Yosep Widodo says:
    5 tahun ago

    Seperti gub Sumut, saat ditanya ttg stunting, apa solusinya? Sudah gak tau masalah, marah pula…herannya jg bs jadi gubernur, sdh letjen TNI, goblok tp islam…islamnya yg tolong gub sumut jadi pejabat kadrun yg tentara. Gubernur klo stunting dibilang VAP starting, dimana ketemunya? Hanvur Sulut.

    Balas
  2. Yosep widodo says:
    5 tahun ago

    VAP sdh cukup sampai di bacalon jo, CEP berbahaya dari sisi lainnya, bisa buka pintu kaum radikalnya cendana masuk, krn wagubnya kadrun cendana.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah
Bolmong

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

by Redaksi
18 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) menemukan banyak proyek bermasalah. Proyek...

Read moreDetails
TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

18 Mei 2025

Rektor IAIK Masih Bungkam Soal Laporan Dana Hibah di Kejaksaan

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

17 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.