TOTABUAN.CO – Perlawanan terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie diyakini akan semakin keras dari internal partainya pada Oktober 2014. Pada saat itu, seluruh anggota legislatif terpilih telah dilantik sehingga semakin berani melawan kepemimpinan Aburizal di Golkar.
Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang menjelaskan, penolakan kepemimpinan Aburizal telah banyak dilontarkan oleh kader Golkar di daerah. Namun, para kader Golkar itu masih sembunyi-sembunyi melawan Aburizal karena khawatir dipecat dan dibatalkan pelantikannya sebagai anggota legislatif terpilih.
“Puncaknya nanti setelah 1 Oktober, setelah semua anggota legislatif dilantik. Kita akan suarakan penolakan pada Aburizal untuk menyongsong 8 Oktober (Munas),” kata Zainal, saat dihubungi, Senin (22/9/2014).
Zainal menegaskan, perlawanan pada Aburizal muncul setelah tidak adanya respons untuk menggelar Munas IX paling lambat 4 Oktober 2014. Padahal, kata Zainal, masa jabatan Aburizal di Golkar berakhir sampai 8 Oktober 2014.
Zainal melanjutkan, dirinya mewakili ormas pendiri Golkar telah menggelar konsolidasi bersama kader Golkar Sumatera di Kepulauan Batam. Dalam satu pekan ke depan, Zainal akan ke Samarinda untuk berkonsolidasi dengan kader Golkar se-Kalimantan dan dilanjutkan dengan konsolidasi kader Golkar Pulau Jawa di Surabaya, Jawa Timur.
“Kita sudah melakukan kajian, kita pegang dasar hukum untuk menggulingkan Aburizal. Lihat saja nanti,” ujarnya.
Sebelumnya, Zainal menyatakan sikap Aburizal melahirkan pemberontak internal Golkar di daerah. Banyak kader Golkar di daerah yang sakit hati pada Aburizal karena dipecat atau digagalkan menjadi anggota legislatif terpilih setelah menyuarakan penyelenggaraan Munas IX pada tahun 2014.
Sumber; kompas.com