TOTABUAN.CO — Juru bicara Koalisi Merah Putih dari Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, sebelas komisi yang berada di DPR akan diketuai oleh politikus yang berasal dari KMP, tak hanya itu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) juga akan menjadi milik KMP.
Tantowi mengatakan, dengan jumlah koalisi yang terdiri dari enam fraksi, maka sudah dapat dipastikan KMP bisa mengajukan paket pimpinan AKD, sesuai perubahan UU MD3 yang menyebutkan AKD diusulkan dalam satu paket oleh lima fraksi seperti saat pemilihan pimimpinan DPR dan MPR.
“Kan aturannya penentuan pimpinan dari pimpinan dewan hingga pimpinan alat kelengkapan berdasarkan paket dan didukung lima fraksi,” kata Tantowi Yahya.
Tapi, kata Tantowi, komposisi ini akan berubah, tergantung dari postur dan komposisi kabinet Jokowi-JK pasca pelantikan mereka 20 Oktober 2014 nanti .
“Kalau PPP tetap ikut di KIH maka mereka bisa mengajukan satu paket pimpinan dan yang akan terjadi tentunya voting,” kata dia.
Menurutnya, dengan peraturan ini KMP mempunyai peluang besar menyapu bersih seluruh unsur pimpinan AKD apabila Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang hanya terdiri dari empat fraksi tak bisa mengajukan paket pimpinan untuk AKD.
“Nah, baru ada istilah sapu bersih itu karena mereka kurang satu fraksi,” kata dia.
Namun begitu, hal itu bisa saja tidak terwujud kalau KIH bisa membawa tambahan satu fraksi untuk mengajukan paket pimpinan untuk AKD. “Nah, kalau mereka (PPP) menyeberang, maka mereka bisa mengusulkan satu paket,” kata Tantowi.
Dengan rencana KMP tersebut, maka kemungkinan besar partainya akan mendapatkan jatah empat ketua komisi dan delapan wakil ketua komisi di DPR RI. “Salah satunya jadi pimpinan Komisi I DPR RI,” kata Tantowi.
sumber: aktual.co