TOTABUAN.CO — Wacana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali didaulat menjadi ketua umum Partai Demokrat semakin menguat jelang Kongres 2015. Dukungan daerah terhadap SBY dinilai besar dan mayoritas memang ingin SBY kembali jadi orang nomor satu di partai Mercy itu.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai sosok SBY masih dibutuhkan sebagai pemersatu kader-kader se-Indonesia. Meskipun sejumlah elite bahkan pendiri partai tak setuju jika SBY kembali pimpin Demokrat.
“Pak SBY masih dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu kader. Partai Demokrat juga akan terarah dan terkonsolidasi dengan baik. Rakyat juga masih memberi hormat dan harapan terhadap Pak SBY untuk terus berkarya dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Herman dalam pesan singkat, Selasa (16/12).
Menurut dia, SBY masih dibutuhkan demi memenangkan Pemilu 2019 mendatang. Dia berharap, kader-kader bisa memberi jalan bagi SBY untuk kembali pimpin Demokrat.
“Pak SBY masih menjadi magnet bagi Demokrat pada pemilu yang akan datang. Jadi saya kira teman-teman sebaiknya memberi jalan yang mulus bagi beliau tetap memimpin Demokrat,” tegas dia.
Terkait dengan pernyataan salah satu pendiri Demokrat Ahmad Mubarok yang menyebut SBY tidak lagi layak jadi ketua umum, Herman menilai, tergantung cara pandang terhadap SBY.
“Tergantung bagaimana cara pandang kader kepada beliau, kalau saya berpandangan bahwa beliau sangat dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu seluruh potensi kader,” imbuh Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR ini.
Dia melihat besarnya dukungan terhadap SBY dari para kader di daerah untuk Kongres 2015. Namun Herman menolak berkomentar ihwal calon-calon lain yang diwacanakan juga akan maju seperti Mubarok, Gede Pasek Suardika dan lainnya.
“Dukungannya besar tapi mengenai hal lain saya kira terlalu pagi untuk dibicarakan,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com