TOTABUAN.CO — Politisi PDIP Trimedya Pandjaitan menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Joko Widodo, apakah akan menempatkan elite-elite partai di pemerintahannya atau membiarkan para elite partai tanpa jabatan di parlemen. Fraksi PDIP di parlemen saat ini hanya fokus untuk pembentukan alat kelengkapan DPR.
”Kalau masalah apakah ada elite partai yang akan ditempatkan di kabinet oleh Pak Jokowi atau tidak, itu menjadi urusan Pak Jokowi. Kami saat ini hanya fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas kami di DPR. Satu persatu lah seperti penyusunan alat kelengkapan,” ujar Trimedya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (8/10).
Trimedya menegaskan dirinya tidak mau mengkutak-katik struktur dan komposisi kabinet Jokowi, termasuk apakah Puan Maharani akan ditempatkan menjadi menteri atau hanya akan menjadi anggota DPR biasa.
”Puan sudah mengalami proses pematangan. Tapi kalau itu urusan Puan lah,” tukasnya.
Dia mengatakan, dalam proses pertarungan di parlemen, Puan telah mengalami proses pematangan luar biasa. Puan menurutnya telah belajar banyak dan ikut serta dalam proses di DPR, DPD dan MPR. ”Saya rasa Puan sudah mengalami proses pematangan yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding hanya tertawa ketika ditanyakan nasib para elite partai yang tidak tertampung di jabatan pimpinan DPR dan MPR sementara Jokowi tidak menginginkan elite-elite parpol pendukungnya rangkap jabatan struktural partai.
Karding menyerahkan keputusan itu kepada Jokowi sendiri. ”Kalau masalah itu tanya Jokowi saja deh,” imbuhnya enteng lantas tertawa.
Namun dengan kekuatan KMP yang dominan di parlemen, Karding mengingatkan Jokowi untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang akan membuat KMP mengambil langkah-langkah perlawanan.
Dia pun yakin kepemimpinan MPR dari KMP tidak akan berbuat macam-macam terhadap Jokowi.
Sumber : jpnn.com