TOTABUAN.CO – Politikus Partai Gerindra Desmon J Mahesa menilai pemaparan Pesiden Joko Widodo sebagai pembicara pertama Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, China, Senin (10/11/2014) lebih seperti penjual.
“Ini bicara investasi, sebagai presiden apa kepala BKPM? Kita lihat aja dampaknya, idealnya pulang dari sana apa dampak ke sini (dalam negeri). Lihat sendiri kepala negara yang lain bicara ceremonial,” kata Desmon kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (11/11/2014).
Menurutnya, Jokowi sama sekali tak menampilkan diri sebagai seorang kepala negara.
“Agak sulit berkomentar. Ini kesannya maaf, merangkap segalanya. Bukan decision maker, kayak penjaja, penjual,” sindirnya.
Dikatakan Desmon, ajang seperti APEC seharusnya dilihat asas manfaatnya bagi Indonesia. Jika tak menguntungkan maka presiden tak perlu untuk hadir dalam acara tersebut.
“Apapun pertemuan internasional, kita lihat efeknya, dampaknya apa bagi bangsa ini. Kalau tidak bermanfaat tidak perlu hadir, bukan untuk gagahan bisa bahasa Inggris kayak SBY,” katanya.
sumber: tribunnews.com