TOTABUAN.CO — Pengamat politik dari IndoStrategi Andar Nubowo menilai momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menunjukkan bahwa kekuatan figur mampu mengalahkan kekuatan mesin partai.
“Pertarungan pilpres 2014 adalah pertarungan ideologi, visi-misi capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) yang terpolarisasi dalam dua kekuatan yakni KMP (Koalisi Merah Putih) yang mendukung Prabowo-Hatta dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) yang mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK),” ujar Andar saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (2/1).
Menurutnya, pertarungan ideologis antara Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK sangat kuat sehingga ideologi yang diusung sangat mempengaruhi pilihan pemilih.
Andar mencontohkan Prabowo-Hatta cenderung menggunakan simbol-simbol ideologis keagamaan untuk menarik simpati pemilih. Sedangkan Jokowi-JK, katanya, menggunakan simbol-simbol ideologis yang bersifat nasionalis dan plural.
“Masyarakat tinggal memilih salah satu dari dua ideologi tersebut yang cocok dengan pandangan politiknya,” katanya.
Pertarungan ideologi ini, lanjutnya, mengurangi praktik-praktik politik uang dalam Pilpres 2014.
sumber : beritasatu.com