TOTABUAN.CO–Pakar komunikasi dan pengamat politik Tjipta Lesmana angkat bicara atas bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemerintahan Jokowi. Menurutnya, partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan ini dipastikan memiliki tujuan tertentu yaitu mengincar kursi di kabinet kerja Jokowi pada reshuffle jilid II nanti.
“Dengan masuknya PAN ke pemerintahan Jokowi mendukung reshuffle. Pasti. Saya orang pertama yang mengatakan masuk karena incar kabinet,” ujar Tjipta di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).
Tjipta menilai bantahan dari PAN yang bergabung ke pemerintahan Jokowi karena mengincar kursi menteri pada reshuffle jilid II merupakan sebuah kebohongan. “Zulkifli Hasan bohong tidak incar kursi. Itu sah sah saja hanya malu malu kucing,” ungkap Tjipta.
Diperkirakan, PAN akan mengambil tiga kursi pada reshuffle jilid II atau minimal dua kursi. Karena tidak mungkin, lanjut Tjipta, PAN bergabung hanya diberi satu kursi di kabinet kerja Jokowi nanti. “Dua atau tiga kursi yang dia incar, PAN tidak mau dukung kalau hanya dikasih satu kursi,” pungkasnya.
Menurut Tjipta, dirinya sudah menduga kabinet kerja Jokowi akan berantakan. Sehingga isu mengenai isu reshuffle jilid II pasti terjadi. Apalagi masuknya PAN ke pemerintahan Jokowi, maka diprediksi kursi yang saat ini diduduki orang yang profesional akan ditendang Jokowi dan digantikan dengan kader PAN.
“Hampir dipastikan profesional yang ditendang. Pasti yang profesional yang ditendang karena mau masukin PAN. Bukan lagi mungkin tapi pasti,” pungkasnya.
sumber;Merdeka.com